Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan Berbahaya Bagi Kesehatan Hati yang Harus Dihindari

Kompas.com - 21/06/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Meski tidak ada makanan yang benar-benar terlarang, beberapa di antaranya harus dibatasi karena berbahaya bagi kesehatan hati jika dikonsumsi berlebihan.

Makanan tertentu yang Anda makan dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan kesehatan hati, seperti:

  • Penyakit saluran empedu: macam penyakit yang dapat menyumbat saluran empedu dan menyebabkan masalah dengan aliran empedu.
  • Sirosis: jaringan parut (fibrosis) hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang.
  • Penyakit hati berlemak: kondisi umum yang disebabkan oleh penyimpanan lemak ekstra di hati.
  • Hemokromotosis: suatu kondisi di mana tubuh Anda menyimpan terlalu banyak zat besi hingga dapat menyebabkan kerusakan hati.
  • Hepatitis C: infeksi virus yang menyebabkan peradangan hati, terkadang menyebabkan kerusakan hati yang serius.
  • Penyakit Wilson: kelainan bawaan langka yang menyebabkan tembaga menumpuk di hati, otak, dan organ vital lainnya.

Para pakar menyarankan untuk Anda berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Hindari makanan yang meningkatkan risiko penyakit dan jangan makan berlebihan.

Berikut beberapa makanan yang dinilai berbahaya bagi kesehatan hati yang harus Anda hindari:

Baca juga: Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai

1. Kentang goreng

Mengutip Eat This, kentang goreng adalah makanan yang cenderung tinggi lemak jenuh.

Jika suka makan banyak kentang goreng dan terus-menerus itu dapat membahayakan bagi kesehatan hati.

Hati adalah organ manusia yang bertanggung jawab untuk memecah lemak, mengubahnya menjadi energi.

Jadi, jika Anda makan makanan berlemak terlalu banyak atau sering akan membuat kerja hati semakin berat.

Kebiasaan itu juga bisa mengakibatkan perkembangan penyakit hati berlemak, di mana banyak lemak menumpuk di sel hati.

Lalu, peradangan hati juga bisa terjadi sebagai akibatnya, yang mana peradangan dapat menyebabkan sirosis.

Baca juga: Kebiasaan Minum Alkohol Akan Merusak Hati

2. Pepperoni

Pepperoni yang sering menjadi topping pizza, kemudian sosis, bakso, nugget, ham, kornet dan makanan sejenis lainnya, merupakan daging olahan.

Mengutip Eat This, daging olahan umumnya tinggi lemak jenuh yang dapat berbahaya bagi kesehatan hati.

Pepperoni adalah contoh daging olahan yang paling tinggi lemak jenuhnya, sekitar 17,7 gram per 100 gram (89 persen AKG).

Menurut Fatty Liver Foundation, lemak jenuh lebih "berbahaya secara metabolik" bagi hati dari pada lemak lainnya.

Jika Anda memiliki risiko atau gejala penyakit hati berlemak, disarankan lebih memilih makan semangkuk oatmeal hangat yang dapat membalikkan keadaan.

Mengutip Eating Well, daging olahan bila dimakan dari keseringan dapat menyebabkan kerusakan hati.

Jika Anda memilih untuk makan daging olahan, lakukan dalam jumlah kecil dan pilih daging rendah lemak atau tanpa lemak bila memungkinkan.

Baca juga: Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Hati Perlu Dihindari

3. Burger

Mengutip Eat This, burger pada umumnya adalah produk hewani cepat saji yang memiliki reputasi buruk untuk kesehatan tubuh.

Menurut American Heart Association, produk hewani cenderung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan banyak risiko penyakit.

Beberapa burger cepat saji mengandung sebanyak 16 gram lemak jenuh.

Dibanding burger, sayuran adalah sumber serat yang sehat dan mengandung sedikit atau tanpa lemak jenuh.

Faktanya, senyawa alami (indole—telah) yang ditemukan dalam brokoli dan sayuran silangan lainnya dinilai mampu melawan penyakit hati berlemak non-alkohol.

4. Krim kocok

Krim kocok sering menjadi pemanis tambahan di kue atau minuman kopi, tetapi negatif akibatnya bagi kesehatan hati.

Mengutip Eat This, krim kocok mengandung banyak kalori, gula, hingga lemak jenuh.

Seperti semua makanan lain dengan kandungan lemak jenuh tinggi dalam daftar ini, disarankan Anda menghindari makan dan minum dengan tambahan krim kocok.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Hati Penting Diketahui

5. Alkohol

Mengutip Eat This, organ hati bertanggung jawab untuk menyaring racun, seperti alkohol.

Menurut Nebraska Medicine, beberapa sel hati akan mati setiap menyaring alkohol.

Jika Anda hobi banyak minum alkohol dalam jangka waktu yang lama, dapat dibayangkan kerusakan jaringan hati yang serius (permanen) akan terjadi.

Mengutip Eating Well, minum berlebihan didefinisikan sebagai lebih dari 8 minuman beralkohol per minggu untuk wanita dan lebih dari 15 minuman beralkohol per minggu untuk pria.

Satu minuman didefinisikan sebagai 12 ons (0,3 liter) cairan bir, 5 ons (0,14 liter) cairan anggur, atau 1,5 ons (0,04 liter) rum atau vodka.

6. Soda

Mengutip Eating Well, soda adalah minuman dengan banyak gula tambahan yang hampir tidak ada nutrisinya.

Terlalu banyak mengkonsumsi gula tambahan dapat menyebabkan hati mengubah kelebihan gula menjadi lemak, yang seiring waktu dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.

Menurut Dietary Guidelines for Americans memganjurkan untuk tidak mengkonsumsi tambahan gula lebih dari 10 persen dari total kalori Anda.

Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, batasan konsumsi gula yang direkomendasikan sebanyak 4 sendok makan /orang/hari (50 gram/orang/hari).

Baca juga: Tanda-tanda Hati Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan

7. Es krim

Mengutip Eat This, es krim adalah makanan favorit hampir setiap orang karena rasanya yang manis dan dingin.

Namun, kadar gula yang tinggi ini bisa berbahaya bagi kesehatan hati, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering, sama seperti soda.

Kebanyakan es krim mengandung 92 persen AKG gula untuk setiap 1/2 cangkir.

8. Susu dan produk susu

Mengutip Eat This, susu mengandung protein yang dibutuhkan tubuh, tetapi sebagian tinggi lemak jenuh, seperti susu sapi murni.

Satu cangkir susu sapi murni bisa mengandung 9,1 gram lemak jenuh, tidak ideal untuk orang dengan masalah hati.

Sehingga, disarankan untuk lebih baik minum susu rendah lemak atau beralih ke teh hijau.

Teh hijau adalah salah satu minuman paling bermanfaat untuk hati dan juga kesehatan secara umum.

Konsumsi teh hijau secara teratur telah ditemukan untuk meningkatkan kesehatan hati.

Sementara, mentega merupakan salah satu produk susu yang juga dapat membahayakan kesehatan hati.

Alternatifnya, Anda dapat menggunakan minyak zaitun yang mengandung asam lemak omega-3 yang bisa mengurangi risiko penyakit hati.

Baca juga: 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Perlemakan Hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com