Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 25/06/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sayangnya, paparan radiasi tersebut juga merupakan faktor risiko penyakit kanker payudara, karena dapat menyebabkan mutasi DNA dalam sel.

Namun, Anda tidak harus membatalkan mammogram.

“Mammogram memberikan dosis radiasi yang sangat kecil, dan jika Anda mengikuti pedoman umum, itu tidak akan menjadi masalah,” kata Robert N Hoover, MD, ScD.

Hanya saja, wanita yang pernah menjalani terapi radiasi di daerah dada untuk kanker sebelumnya, seperti penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin, memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker payudara.

Penting diketahui, bahwa sinar-X harus dilakukan hanya ketika dokter menilai itu perlu.

Jika dokter Anda memberi tahu Anda bahwa Anda memerlukan sinar-X, pastikan Anda memahami alasannya.

Jika Anda masih tidak yakin, Anda perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut atau pendapat kedua.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Jamur, Cegah Kanker Payudara hingga Tunda Kematian

4. Aktif bergerak

Mengutip Prevention, olahraga dapat menjadi cara mencegah kanker payudara dalam beberapa cara, yaitu:

  • Membantu mengontrol berat badan
  • Mengubah metabolisme estrogen.

Hormon estrogen dapat merangsang pertumbuhan sel yang berlebihan, termasuk payudara hingga memicu kanker payudara.

Women's Health Initiative menemukan bahwa wanita yang berjalan cepat selama 1 jam 25 menit hingga 2,5 jam memiliki risiko 18 persen lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak aktif bergerak.

ACS merekomendasikan untuk melindungi diri Anda dari kanker payudara dan semua jenis kanker untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu, yang dapat dibagi menjadi 30 menit per 5 hari seminggu.

Baca juga: Gejala Kanker Payudara Stadium Lanjut Harus Diwaspadai

5. Menyusui anak

Mengutip Prevention, wanita yang secara konsisten menyusui anak selama 6 bulan pertama memiliki 10 persen penurunan risiko kematian akibat kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang tidak, menurut penelitian terbaru di American Journal of Clinical Nutrition.

Salah satu alasannya karena seorang wanita tidak mengalami menstruasi saat menyusui, itu membatasi jumlah siklus yang dia miliki sepanjang hidup.

Dengan menyusui menurunkan jumlah estrogen yang terpapar pada tubuhnya.

Hormon estrogen dapat merangsang pertumbuhan sel yang berlebihan, termasuk payudara hingga memicu kanker payudara.

“Jika seorang ibu bisa melakukannya (menyusui anak), itu pantas untuk dicoba,” kata Otis Brawley, MD , kepala petugas medis untuk ACS.

Para ahli mengatakan bahwa "ASI adalah yang terbaik" untuk bayi, dan sekarang ada bukti tambahan bahwa itu juga cara terbaik untuk ibu mengurangi risiko kanker payudara.

Baca juga: Macam-macam Pengobatan Kanker Payudara

6. Makan makanan sehat bergizi

Mengutip Prevention, penelitian terus menghasilkan bukti yang menjanjikan bahwa makanan Anda dapat memengaruhi risiko kanker payudara.

Salah satu peneliti Harvard menemukan bahwa wanita yang memiliki kadar karotenoid (termasuk likopen dan beta-karoten) tertinggi dalam darahnya memiliki risiko kanker payudara 19 persen lebih rendah dari pada mereka yang memiliki kadar terendah.

Karotenoid adalah pigmen aktif yang bertindak sebagai antioksidan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com