Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 25/06/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Karotenoid dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, seperti sayuran hijau serta sayuran berwarna cerah, seperti wortel, ubi jalar, tomat, dan paprika merah.

Wanita yang mengonsumsi lebih banyak karotenoid memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara estrogen reseptor negatif (yang sering kali lebih agresif).

Penelitian menunjukkan bahwa fitonutrien lain, seperti sulforaphane juga dapat melindungi terhadap kanker payudara, yang ditemukan dalam sayuran seperti brokoli.

Cara mencegah kanker payudara dan jenis lainnya, ACS merekomendasikan makan setidaknya makan buah dan sayuran setiap sehari, membatasi daging olahan dan daging merah, serta memilih biji-bijian.

Baca juga: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

7. Hindari minum alkohol

Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar alkohol yang rendah pun terkait dengan peningkatan risiko kanker.

Mengutip Prevention, batasi alkohol tidak lebih dari satu minuman per hari, yang didefinisikan sebagai 12 ons bir, 5 ons anggur, atau 11,5 ons minuman keras.

Sekitar tiga minuman per hari meningkatkan risiko kanker payudara hingga 1,5 kali lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang tidak minum sama sekali.

Sehingga, disarankan untuk menghindari minum alkohol sebagai cara mencegah kanker payudara dan menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca juga: 4 Makanan untuk Cegah Kanker Payudara

8. Batasi terapi penggantian hormon

Mengutip Prevention, Women's Health Initiative menemukan bahwa penggunaan jangka panjang dari terapi kombinasi estrogen plus progestin meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara sebesar 24 persen .

Terapi ini biasanya digunakan untuk mengelola gejala menopause.

“Rata-rata wanita yang menggunakan terapi hormon (HT) harus mempertimbangkan potensi peningkatan risiko kanker payudara versus komponen kualitas hidup, dan membatasi durasi penggunaan,” kata Mary L. Gemignani, ahli bedah payudara di Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.

Namun, wanita dengan risiko kanker payudara yang sangat tinggi harus menghindari meminumnya jika memungkinkan, kecuali jika indung telur telah diangkat.

Cukup tentukan dosis terkecil yang akan membantu kesehatan Anda dan minumlah dalam waktu sesingkat mungkin.

Jika Anda perlu melakukan terapi penggantian hormon, National Institutes of Health merekomendasikan agar Anda dan dokter mengevaluasi kembali keputusan tersebut setiap 3-6 bulan.

Jika Anda memilih untuk tidak meminumnya, bicarakan dengan dokter Anda tentang pilihan lain untuk mengelola gejala menopause.

Baca juga: Kanker Payudara Stadium 1, Apa Bisa Sembuh?

9. Berhenti merokok

Mengutip Breast Cancer, merokok menyebabkan sejumlah penyakit dan dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi pada wanita pramenopause yang lebih muda.

Penelitian juga menunjukkan bahwa potensi keterkaitan antara paparan asap rokok yang sangat berat dan risiko kanker payudara pada wanita pascamenopause.

Sehingga, banyak pakar memberikan rekomendasi untuk berhenti merokok sebagai cara mencegah kanker payudara.

Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal sampai Akhir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau