KOMPAS.com - Beberapa kebiasaan yang mungkin tidak disadari oleh Anda bisa menjadi faktor risiko kanker prostat, yang risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.
Mengutip Healhtline, prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pada pria dan merupakan bagian dari sistem reproduksi.
Penyakit kanker prostat jarang menyerang pria muda.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat Tahap Akhir Menjelang Kematian
Menurut Prostate Cancer Foundation, hanya 1 dari 10.000 pria pada usia di bawah 40 tahun yang mengembangkan kanker prostat.
Angka itu melonjak menjadi 1 dari 38 pada pria berusia antara 40-59 tahun.
Kemudian, 1 dari 14 pada pria antara usia 60 dan 69 tahun. Sebagian besar kasus didiagnosis pada pria berusia di atas 65 tahun.
Jadi, kanker prostat tumbuh secara perlahan yang mungkin hasil dari kebiasaan lama yang buruk.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sel kanker mungkin lebih agresif, tumbuh dengan cepat, dan menyebar ke area lain di tubuh Anda.
Baca juga: 5 Cara Atasi Nyeri Tulang Pada Penderita Kanker Prostat Stadium Akhir
Sementara itu, berikut kebiasaan buruk yang bisa menjadi faktor risiko kanker prostat, yang harus Anda ketahui untuk mawasdiri:
Mengutip Eat This, kebiasaan makanan tinggi lemak jenuh dan tak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Sebab, hasil dari kebiasaan makan tinggi lemak menyebabkan seluruh tubuh mengalami peradangan, yang mana sel kanker prostat dapat berkembang.
Mengutip Eat This, kebiasaan makan daging merah terutama dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Hal ini diduga karena tingginya kadar lemak jenuh dan kolesterol yang diterdapat dalam daging merah. Ini menyebabkan peradangan yang memicu kanker prostat.
Daging merah yang dimasak matang dengan suhu tinggi mengandung amina heterosiklik (HCA). Karsinogen spesifik dalam daging itu dapat menyebabkan perkembangan kanker prostat dan organ lainnya.
Baca juga: 2 Jenis Makanan untuk Mencegah Kanker Prostat
Mengutip The Health, kebiasaan makan gorengan serta minum soda dalam porsi besar dapat menambah sekitar 900 kalori.
Terlalu banyak asupan kalori dapat membuat berat badan Anda semakin meningkat hingga mencapai obesitas.
Padahal, obesitas merupakan faktor risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pria gemuk sebenarnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat yang lebih agresif, yang lebih sulit untuk diobati.
Mengutip Eat This, kebiasaan banyak minum alkohol dapat merusak DNA dalam sel dan nantinya menyebabkan perkembangan sel kanker, termasuk kanker prostat.
Namun menurut Prostate Cancer Foundation, tidak ada hubungan langsung yang diketahui antara alkohol dan risiko kanker prostat.
Mengutip Eat This, kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Ini karena produk tembakau dapat merusak DNA dalam sel, yang menjadi penyebab pertumbuhan kanker.
Mengutip The Healthy, sebagian besar penelitian belum menunjukkan hubungan antara merokok dan terkena kanker prostat secara langsung.
Namun, kebiasaan merokok sudah dibuktikan mengarah ke banyak jenis kanker lainnya, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, ginjal, hati, pankreas, perut, dan usus besar.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Kanker Prostat, Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Mengutip Eat This, kebiasaan terpapat bahan kimia berbahaya, seperti kadmium dan pestisida, telah dikaitkan secara khusus dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Mengutip WebMD, belum ada banyak penelitian untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara kurangnya olahraga dengan kanker prostat.
Namun, kurang olahraga telah terbukti berperan dalam berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar dan endometrium.
Kurang olahraga sering disertai dengan obesitas dan sindrom metabolik, sehingga kebiasaan ini juga mungkin ada hubungannya dengan kanker prostat.
Baca juga: Apakah Penyakit Kanker Prostat Bisa Sembuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.