KOMPAS.com - Tidak semua pria dengan kanker prostat stadium akhir mengalami rasa sakit, tetapi ada yang merasakan, terutama ketika sel-sel kanker sudah menyebar ke tulang.
Melansir American Cancer Society, metastasis atau penyebaran kanker dari inang awal ke tempat lain di dalam tubuh, seperti tulang belakang, pinggul, dan panggul, sering membuat penderita kanker prostat merasa nyeri berkepanjangan.
Saat kanker menyerang pinggul dan panggul seorang pria, maka akan terjadi kerusakan dan membuat tulang menjadi lemah.
Sementara itu, ketika sel kanker menekan saraf tulang belakang, maka akan menyebabkan gejala seperti mati rasa, kesemutan, dan nyeri di lengan, kaki, atau punggung Anda.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Prostat yang Penting bagi Pria
Nyeri akibat kanker prostat stadium lanjut dapat menjadi kronis dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meski demikian, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa sakit pada kondisi kanker prostat stadium lanjut.
Perawatan standar yang digunakan untuk mencegah atau memperlambat pertumbuhan kanker prostat dapat meringankan gejala nyeri.
Contoh perawatan standar yang dimaksud ialah terapi hormon dengan tujuan memblokir testosteron, kemoterapi, dan operasi.
Selain itu, ada perawatan khusus yang berfokus pada metastasis tulang secara lebih spesifik, termasuk penggunaan obat seperti bifosfonat yang membantu memperkuat dan mencegah patah tulang, terapi radiasi eksternal, teknik ablasi, dan obat nyeri.
Dikutip dari Everyday Health, ahli onkologi di Klinik Cleveland, Timothy Gilligan, MD, menyebut bahwa rasa nyeri juga dipengaruhi pada kondisi mental penderita kanker prostat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.