Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5: Apakah Vaksin Covid-19 Jadi Tak Berguna?

Kompas.com - 14/07/2022, 15:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pertama, kita harus mengenal apa itu varian dan subvarian. Virus memiliki kemampuan untuk bermutasi yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan organisme lainnya, termasuk bakteri.

Mutasi berarti terjadi perubahan kode genetik tunggal, terutama pada saat virus mengalami replikasi.

Sedangkan, varian merupakan virus yang telah mengalami mutasi sebanyak satu kali atau lebih.

Varian COVID-19 yang diketahui hingga saat ini adalah varian alfa, beta, delta, gamma, epsilon, kappa, zeta, eta, theta, iota, lambda, dan omicron.

Dari sekian banyak varian, hanya beberapa yang masuk sebagai Variant of Concern (VoC), yaitu alfa, beta, gamma, delta, dan Omicron. Saat ini, yang menjadi VoC utama adalah varian Omicron.

VoC merupakan varian yang spesial, karena memiliki kemampuan transmisibilitas yang tinggi, infeksi lebih berat (angka rawat rumah sakit dan kematian yang tinggi), serta tingkat infeksi yang tinggi bahkan pada pasien yang sudah divaksinasi.

Varian Omicron cukup unik karena memiliki kemampuan penyebaran dan replikasi yang tinggi, karenanya mutasi lebih sering terjadi dan melahirkan beberapa subvarian dari BA.1 hingga BA.5.

Subvarian, secara definisi sebenarnya mirip dengan varian, yaitu terjadinya mutasi satu atau lebih pada virus. Namun karena perubahannya sangat minimal (tidak signifikan) dan masih memiliki kemampuan yang kurang lebih sama dengan varian induknya, maka tidak dianggap sebagai varian baru.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pertama kali dideteksi di Afrika Selatan bulan Januari dan Februari 2022, hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Secara global, per tanggal 16 Juni 2022, subvarian BA.4 menginfeksi 8 persen dari penduduk dunia dengan 69,31 persennya berasal dari Afrika Selatan, Amerika, dan Inggris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+