KOMPAS.com - Penyebab henti jantung bisa berasal dari gangguan atau penyakit yang menyerang jantung.
Perlu diketahui, henti jantung adalah kondisi ketika organ vital ini tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh.
Ketika jantung berhenti memompa darah, otak bakal kekurangan oksigen dan membuat penderitanya kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas.
Baca juga: Bagaimana Henti Jantung Bisa Menyebabkan Kematian?
Kondisi yang rentan menyebabkan kematian ini perlu diberikan pertolongan medis darurat. Apabila terlambat, penderita bisa meninggal dunia.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah medis cardiac arrest ini, kenali penyebab henti jantung dan faktor risikonya.
Ada beberapa kondisi dan penyakit penyebab henti jantung, di antaranya:
Dilansir dari Mayo Clinic, sebagian besar penyebab henti jantung adalah gangguan sistem kelistrikan jantung yang membuat irama jantung tidak normal.
Sistem kelistrikan jantung mengontrol laju dan ritme detak jantung. Jenis gangguan irama jantung atau aritmia yang paling sering menyebabkan henti jantung adalah aritmia di ruang bawah jantung (ventrikel).
Penyakit jantung koroner juga bisa menyebabkan henti jantung. Masalah kesehatan yang membuat aliran darah ke jantung berkurang ini dapat muncul ketika pembuluh darah arteri tersumbat plak atau timbunan kolesterol.
Baca juga: Sama-sama Fatal, Ini 3 Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung
Jantung bengkak yang terjadi ketika dinding otot jantung meregang dan membesar atau menebal juga bisa membuat henti jantung mendadak. Pasalnya, kondisi ini bisa mengganggu irama jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.