Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2022, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Gula, terutama fruktosa, dapat meningkatkan tekanan darah Anda lebih dari garam. Gula dapat meningkatkan tekanan darah sebesar 5,6 mm Hg diastolik dan 6,9 mm Hg sistolik.

Sementara itu, dalam sebuah penelitian menyatakan, orang yang membatasi asupan karbohidrat dapat menurunkan tekanan darah rata-rata sekitar 5 mm Hg diastolik dan 3 mm Hg sistolik.

Manfaat lain dari diet rendah karbohidrat dan rendah gula adalah Anda dapat merasa kenyang lebih lama.

4. Konsumsi makanan mengandung kalium dan kurangi garam

Meningkatkan asupan kalium dan mengurangi garam juga dapat menurunkan tekanan darah.

Kalium atau potasium memiliki fungsi ganda yaitu mengurangi efek garam sekaligus meredakan ketegangan di pembuluh darah.

Namun, terlalu banyak konsumsi kalium juga dapat berbahaya bagi pengidap penyakit ginjal. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan kalium.

Perlu Anda ketahui, berikut sederet makanan dengan banyak kandungan kalium.

  • buah-buahan, seperti pisang, alpukat, dan jeruk
  • ikan
  • susu rendah lemak dan yogurt
  • sayuran, seperti tomat dan bayam
  • umbi-umbian, seperti ubi jakar dan kentang

Baca juga: 8 Efek Tekanan Darah Tinggi yang Merusak Kesehatan

5. Hindari makanan olahan

Sebagian besar garam dalam tubuh Anda mungkin berasal dari makanan olahan atau beberapa menu restoran. Berikut adalah beberapa makanan tinggi garam yang paling digandrungi masyarakat:

  • olahan daging sapi, seperti sosis, kornet, ham, nugget, bakso
  • pizza
  • keripik

Mengurangi atau sama sekali tidak mengonsumsi makanan olahan dapat membantu Anda membatasi asupan garam, gula, serta karbohidrat. Hal ini membantu Anda mencegah dan mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.

6. Berhenti merokok

Berhenti merokok memang sulit dilakukan. Namun, ini sangat baik untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Merokok menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peningkatan detak jantung Anda secara langsung tetapi sementara.

Dalam jangka panjang, bahan kimia dalam tembakau dapat meningkatkan tekanan darah Anda dengan merusak dinding pembuluh darah Anda.

Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan mempersempit arteri Anda. Arteri yang mengalami penyempitan dapat mengeras dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Kekerasan dan Pelecehan Seksual Picu Tekanan Darah Tinggi pada Wanita

7. Kelola stres

Tuntutan keluarga, pekerjaan, dan lingkungan sekitar dapat membuat setiap orang merasa stres. Padahal, stres dapat menyebabkan hipertensi dan berbagai masalah kesehatan.

Ada berbagai cara mengelola stres, seperti:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau