Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Menjaga Kesehatan Saluran Kemih yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 24/07/2022, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, yang merupakan bagian dari saluran kemih.

Kementerian Kesehatan telah memberikan batasan konsumsi garam sebanyak 5 gram/orang/hari (1 sendok teh/orang/hari) atau setara 2000 mg natrium/orang/hari.

Sementara, sebagian besar garam juga terkandung dalam makanan, seperti sup kalengan, daging olahan, burger, keripik, dan camilan lainnya.

Sehingga, penting membatasi konsumsi garam untuk menjaga kesehatan saluran kemih.

Baca juga: Apakah Infeksi Saluran Kemih Berbahaya?

3. Mengurangi asupan kafein

Mengutip Verywell Health, minum minuman berkafein dapat mengiritasi kandung kemih dan berfungsi sebagai diuretik (meningkatkan kebutuhan Anda untuk buang air kecil dengan membuat lebih banyak urin).

Semakin banyak kafein yang Anda konsumsi, mungkin semakin banyak Anda harus buang air kecil.

Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi kandung kemih, dan masalah lainnya.

Ada beberapa bukti bahwa wanita dengan sistitis interstisial (IC) harus menghindari kafein.

Interstitial cystitis atau sistitis adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan tekanan di kandung kemih.

Baca juga: Kenali Infeksi Saluran Kemih yang Umum Dialami Pengantin Baru

4. Jangan sering menahan kencing

Mengutip NIDDK, sering kali orang menahan kencing karena merasa bukan waktu yang tepat untuk ke toilet, padahal itu dapat mengganggu kesehatan saluran kemih

Menahan kencing terlalu lama dapat melemahkan otot kandung kemih dan mempersulit kandung kemih untuk mengeluarkan semua urin (mengosongkan sepenuhnya).

Urin yang tertinggal di kandung kemih Anda memungkinkan bakteri tumbuh dan membuat Anda lebih dapat terkena infeksi saluran kemih (ISK).

Mengutip Verywell Health, masalah itu juga dapat mengakibatkan urin mengalir sampai ke ginjal.

Seberapa sering Anda perlu buang air kecil tergantung pada seberapa cepat ginjal Anda menghasilkan urin yang mengisi kandung kemih dan seberapa banyak urin yang dapat ditampung oleh kandung kemih Anda dengan nyaman.

Otot-otot dinding kandung kemih akan mengembang saat terisi dan berkontraksi saat waktunya kosong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com