Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Macam Penyakit Penyebab Kematian Saat Tidur yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 25/07/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Parasomnia adalah sekumpulan gejala tidak menyenangkan yang terjadi saat hendak tidur, sudah terlelap, atau terbangun dari tidur.

Berjalan dalam tidur dapat membawa seseorang ke dalam situasi berbahaya, termasuk jatuh dari jendela lantai atas, kapal pesiar, atau berkeliaran di jalan menuju lalu lintas.

Peristiwa itu bisa disebut "bunuh diri semu", yang menggambarkan kematian di antara orang-orang dengan cedera berjalan dalam tidur yang meninggal tanpa depresi atau ide bunuh diri yang diketahui.

Gangguan perilaku tidur REM dapat menyebabkan orang jatuh dari tempat tidur dan mengalami trauma kepala saat tidur.

Hal tersebut kemudian dapat menjadi penyakit penyebab kematian saat tidur akrena  pendarahan internal yang dengan cepat terbukti mematikan.

Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk bisa tidur.

Insomnia yang dibiarkan berlangsung lama tanpa ditangani dengan benar dapat menjadi penyakit penyebab kematian saat tidur.

Gangguan tidur kronis ini dapat meningkatkan kematian secara keseluruhan setelah bertahun-tahun kurang tidur.

Baca juga: Duduk Terlalu Lama Picu Penyakit Jantung dan Kematian Dini, Kok Bisa?

4. Diabetes

Mengutip Health Grades, diabetes tipe 1 meningkatkan risiko kematian saat tidur secara mendadak yang tidak dapat dijelaskan.

Kondisi tersebut sering kali terjadi pada malam hari, pada orang muda yang sehat.

Istilah "mati di tempat tidur" telah dipakai untuk menggambarkan sindrom ini dan menyumbang sekitar 6 persen dari semua kematian orang di bawah usia 40 tahun yang menderita diabetes tipe 1.

Mekanisme pasti kematian pada malam hari pada penderita diabetes tidak sepenuhnya dipahami.

Dalam beberapa kasus, hipoglikemia berat (gula darah rendah) dapat menjadi penyakit penyebab kematian saat tidur.

Diabetes juga berhubungan dengan penyakit jantung, jadi ada kemungkinan beberapa kematian terkait diabetes saat tidur disebabkan oleh irama jantung yang tidak normal.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Jamur, Cegah Kanker Payudara hingga Tunda Kematian

5. Epilepsi

Mengutip Epilepsy Foundation, epilepsi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian saat tidur.

Setiap tahun lebih dari 1 dari 1.000 orang dengan epilepsi meninggal akibat kematian mendadak yang tidak terduga kejang kambuh.

Peristiwa itu dikenal dengan sebutan SUDEP, kematian mendadak pada epilepsi yang tidak sepenuhnya dipahami.

Mereka dengan epilepsi yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih besar untuk meninggal akibat SUDEP.

Orang dengan epilepsi dapat mengurangi risiko kematian akibat SUDEP dengan menjaga kondisi mereka tetap terkendali.

Berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan adalah cara untuk mendapatkan rencana perawatan yang efektif. Kemudian, ikuti minum obat Anda sesuai resep.

Baca juga: 4 Penyakit yang Sering Memicu Kematian Pada Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau