Gagal jantung sisi kiri dengan cepat berdampak pada sisi kanan jantung, menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru, dan pembengkakan di telapak serta tungkai kaki yang disebut edema perifer.
Kondisi ini ditandai dengan sesak napas, terutama saat berbaring.
Jika jantung mengalami kelebihan volume, kemampuannya untuk mengedarkan darah mungkin berhenti.
Saat itulah gagal jantung kongerstif dapat menjadi penyakit penyebab kematian saat tidur.
Mengutip Verywell Health, jantung dapat mempengaruhi sistem lain yang mengandalkan kemampuannya untuk mengedarkan darah.
Terutama, irama jantung yang tidak teratur dapat menciptakan gumpalan darah di otak dan menyebabkan stroke.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko stroke.
Jika stroke berdampak pada batang otak, pernapasan, kemampuan membuka mata, kontrol otot, dan kesadaran dapat terganggu.
Jika serangan stroke itu tidak diketahui, akibat fatal bisa terjadi, yaitu stroke menjadi penyakit penyebab kamatian saat tidur.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat Tahap Akhir Menjelang Kematian
Mengutip Verywell Health, paru-paru melengkapi fungsi jantung seperti sebuah tim. Jika satu organ gagal secara akut, yang lain mungkin akan mengikuti dalam waktu singkat.
Penyakit paru-paru sering kali kronis yang dampaknya dapat berkembang lebih lambat. Namun, ketika ambang kritis tercapai tiba-tiba, kematian saat tidur dapat terjadi.
Pada tingkat yang paling dasar, paru-paru bertanggung jawab untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida dengan lingkungan.
Ketika mereka tidak berfungsi dengan baik, kadar oksigen turun, kadar karbon dioksida meningkat, dan perubahan berbahaya dalam keseimbangan asam-basa tubuh dapat terjadi.
Gagal napas dapat terjadi karena penyakit degeneratif kronis. Berikut penyakit paru-paru yang dapat menjadi penyebab gagal napas:
Ketika kematian mendekat perlahan, pola khas pernapasan Cheyne-Stokes terjadi.
Kondisi tersebut sering ditemukan pada gagal jantung, penggunaan obat-obatan narkotik, dan cedera pada batang otak.
Ini dapat mengindikasikan penghentian pernapasan dan kematian saat tidur bisa segera terjadi.
Baca juga: 6 Bahaya Stroke yang Pantang Disepelekan, Bisa Picu Kematian
Mengutip Verywell Health, beberapa gangguan tidur dapat menjadi penyakit penyebab kematian saat tidur.
Sleep apnea obstruktif dapat memperburuk kondisi medis lain yang pada akhirnya dapat berakibat fatal, termasuk:
Semuanya itu dapat menyebabkan kematian saat tidur dengan mendadak.
Baca juga: 10 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Salah Satunya Kematian Dini
Ada kemungkinan terjadi kematian saat tidur karena perilaku tidur yang disebut parasomnia.