ADA menyebutkan bahwa gigi bungsu tumbuh dengan cara bergerak melewati tulang rahang dan menembus gusi.
Pergerakan gigi bungsu inilah yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
Rasa sakit dan nyeri tersebut tidak akan hilang dengan segera karena pertumbuhan gigi bungsu yang tidak sempurna akan menekan gigi di sekitarnya.
Tekanan gigi bungsu ini dinamakan impaksi dan menurut Cleveland Clinic, impaksi ini biasa terjadi karena rahang tidak memiliki banyak ruang untuk gigi bungsu.
Cleveland Clinic menambahkan bahwa impaksi gigi bungsu cukup menyakitkan karena mempengaruhi saraf yang ada di rahang, wajah, dan kepala sehingga perlu dicabut segera.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi
Menurut penelitian yang dikutip oleh WebMD pada tahun 2019 membuktikan bahwa gigi bungsu yang dicabut bisa meningkatkan kemampuan indra perasa.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli dari Smell and Taste Center, Universitas Pennsylvania, Philadelphia, yang melibatkan 1.200 orang dan dipantau selama 20 tahun.
Dari penelitian tersebut membuktikan bahwa 891 orang yang gigi bungsunya dicabut memiliki kepekaan rasa yang lebih baik daripada 364 orang lainnya.
Meskipun penelitian ini tidak mencari tahu alasan dari peningkatan kepekaan rasa, hipotesis yang muncul adalah karena adanya saraf yang rusak ketika gigi bungsu dicabut.
Peneliti percaya bahwa saraf yang rusak tersebut berkontribusi untuk meningkatkan kepekaan indra perasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.