Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Kemasan Plastik BPA Makanan dan Minuman, IDI Beri 5 Rekomendasi

Kompas.com - 12/08/2022, 21:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito menegaskan bahwa isu plastik BPA dalam produk pangan olahan bukan masalah kasus lokal atau nasional.

Namun, ini merupakan perhatian global yang harus disikapi dengan cerdas dan bijaksana untuk kepentingan perlindungan kesehatan konsumen.

PB IDI mendukung upaya Badan POM RI dalam kajian regulasi pelabelan BPA pada kemasan plastik demi keamanan dan perlindungan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Berbahaya bagi Kesehatan, Jangan Mencuci Daging Sebelum Dimasak

Dr. Ulul juga mengingatkan semua pihak untuk menerapkan Visi ekonomi plastik baru sesuai dengan rekomendasi UNEP, yakni:

"Mengeliminasi plastik yang tidak kita butuhkan. Berinovasi untuk memastikan bahwa plastik yang kita butuhkan dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, dapat dikomposkan kembali. Serta sirkulasikan semua barang plastik yang kita gunakan untuk menjaganya tetap ekonomis dan ramah lingkungan."

Oleh karena itu, IDI memberikan rekomendasi kepada pemerintah, kalangan industri, dan masyarakat terkait BPA pada kemasan plastik:

  1. Pemberian label ada atau tidak adanya BPA dalam kemasan makanan dan minuman
  2. Bagi produsen dan pelaku industri, konsultasikan kandungan dan aturan pelabelan pada Badan POM RI demi keselamatan masyarakat
  3. Pilihlah kemasan plastik yang memiliki label "Bebas BPA", termasuk pada Air Minum Dalam Kemasan
  4. Hindari menggunakan, menyimpan, ataupun mencuci botol berkali-kali dalam suhu tinggi
  5. Produsen dan konsumen harus bijak dalam memproduksi dan memilih kemasan plastik untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Baca juga: Meski Nikmat dan Murah, Ini Alasan Mi Instan Berbahaya bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com