Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/08/2022, 21:38 WIB

Selain itu, paparan plastik BPA juga bisa memengaruh perilaku anak.

Penelitian lain menunjukan bahwa BPA dapat memicu peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Beberapa negara telah menerapkan pengaturan spesifik penggunaan plastik BPA pada kemasan pangan, contohnya:

  • Perancis: melarang penggunaan BPA pada seluruh kemasan kontak pangan.
  • Negara bagian California di Amerika Serikat: mewajibkan produsen untuk mencantumkan label “kemasan ini mengandung BPA yang berpotensi menyebabkan kanker, gangguan kehamilan dan sistem reproduksi".
  • Denmark, Austria, Swedia, Malaysia: pelarangan penggunaan plastik BPA pada kemasan kontak pangan untuk konsumen usia rentan 0-3 tahun.

Baca juga: Apakah Gigitan Kucing Berbahaya bagi Kesehatan?

Bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memberikan informasi yang benar dan jujur, BPOM berinisiatif melakukan pengaturan pelabelan AMDK pada kemasan plastik.

Caranya dengan melakukan revisi Peraturan Badan POM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito menegaskan bahwa isu plastik BPA dalam produk pangan olahan bukan masalah kasus lokal atau nasional.

Namun, ini merupakan perhatian global yang harus disikapi dengan cerdas dan bijaksana untuk kepentingan perlindungan kesehatan konsumen.

PB IDI mendukung upaya Badan POM RI dalam kajian regulasi pelabelan BPA pada kemasan plastik demi keamanan dan perlindungan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Berbahaya bagi Kesehatan, Jangan Mencuci Daging Sebelum Dimasak

Dr. Ulul juga mengingatkan semua pihak untuk menerapkan Visi ekonomi plastik baru sesuai dengan rekomendasi UNEP, yakni:

"Mengeliminasi plastik yang tidak kita butuhkan. Berinovasi untuk memastikan bahwa plastik yang kita butuhkan dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, dapat dikomposkan kembali. Serta sirkulasikan semua barang plastik yang kita gunakan untuk menjaganya tetap ekonomis dan ramah lingkungan."

Oleh karena itu, IDI memberikan rekomendasi kepada pemerintah, kalangan industri, dan masyarakat terkait BPA pada kemasan plastik:

  1. Pemberian label ada atau tidak adanya BPA dalam kemasan makanan dan minuman
  2. Bagi produsen dan pelaku industri, konsultasikan kandungan dan aturan pelabelan pada Badan POM RI demi keselamatan masyarakat
  3. Pilihlah kemasan plastik yang memiliki label "Bebas BPA", termasuk pada Air Minum Dalam Kemasan
  4. Hindari menggunakan, menyimpan, ataupun mencuci botol berkali-kali dalam suhu tinggi
  5. Produsen dan konsumen harus bijak dalam memproduksi dan memilih kemasan plastik untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Baca juga: Meski Nikmat dan Murah, Ini Alasan Mi Instan Berbahaya bagi Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+