KOMPAS.com - Tanda-tanda vital dapat mengukur bagaimana kesehatan kita sebagai orang dewasa sedang berlangsung, normal atau sakit.
Mengutip University of Rochester Medical Center, tanda-tanda vital adalah pengukuran fungsi tubuh yang paling dasar.
Ada 4 tanda-tanda vital utama yang menjadi acuan kesehatan normal atau sakit, yaitu:
Tanda-tanda vital ini biasanya diukur dalam pemeriksaan medis rutin.
Profesional medis menggunakan keempat tanda-tanda vital tersebut untuk membantu mendeteksi atau memantau masalah medis.
Baca juga: Tanda-tanda Pernapasan Normal yang Perlu Anda Ketahui
Mengutip University of Rochester Medical Center, suhu tubuh normal dapat berkisar dari 36,5 Celcius hingga 37,2 Celcius untuk orang dewasa yang sehat.
Namun, suhu tubuh normal orang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas terakhir, makanan/minuman yang belum lama dikonsumsi, waktu, dan adanya siklus menstruasi pada wanita.
Cara mengukur tanda vital ini bisa melalui:
Mengutip Cleveland Clinic, ketika tanda vital ini lebih tinggi dari rata-rata seseorang dianggap demam.
Demam diindikasikan ketika suhu tubuh naik sekitar 1 derajat atau lebih di atas suhu normal 36,5 Celcius, menurut American Academy of Family Physicians.
Penurunan suhu tubuh di bawah 35 Celcius diartikan sebagai hipotermia.
Stres, dehidrasi, olahraga, berada di lingkungan yang panas atau dingin, minum minuman panas atau dingin, dan gangguan tiroid dapat memengaruhi tanda vital ini tidak normal juga.
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan
Mengutip University of Rochester Medical Center, denyut nadi seseorang diciptakan oleh gelombang darah melalui arteri ketika jantung berdetak.
Denyut nadi adalah pengukuran berapa kali per menit lonjakan gelombang darah dapat dideteksi.
Dengan mengatahui tanda vital dari denyut nadi ini, kita juga akan mengetahui ritme jantung.
Jika Anda ingin menghitung denyut nadi, berikut caranya:
Baca juga: Kenali Tanda-tanda IUD Bergeser Agar Tidak Kebobolan
Denyut nadi orang dewasa yang sehat berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit.
Denyut nadi dapat meningkat dan menurun dengan olahraga, penyakit, cedera, dan emosi.
Anda wanita usia 12 dan lebih tua, secara umum, cenderung memiliki detak jantung lebih cepat dari pada pria.
Atlet, yang melakukan banyak pengkondisian kardiovaskular, mungkin memiliki detak jantung mendekati 40 denyut per menit tanpa masalah.
Mengutip Cleveland Clinic, jika denyut nada Anda tidak normal karena lebih cepat dari rata-rata mungkin penyebabnya bisa meliputi:
Sementara, denyut nadi yang lebih lambat dapat terjadi karena beberapa obat, terutama beta blocker dan digoxin.
Detak jantung yang lebih rendah juga umum terjadi pada orang yang banyak berolahraga atau atletis.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Kulit Sehat dan Faktor-faktornya
Mengutip Verywell Health, laju pernapasan mengacu pada jumlah napas yang diambil per menit saat istirahat.
Ini adalah salah satu tanda vital termudah untuk diukur, karena Anda hanya membutuhkan jam atau timer.
Tingkat pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat adalah 12 sampai 20 napas per menit.
Tingkat pernapasan di bawah 12 atau lebih dari 25 napas per menit saat istirahat dianggap abnormal.
Jika tingkat pernapasan Anda lebih lambat dari umumnya disebut "bradypnea". Sedangkan, jika tingkat pernapasan Anda lebih cepat dan dangkal disebut "tachypnea".
Keduanya merupakan tanda-tanda Anda sedang mengalami masalah kesehatan.
Berikut beberap kondisi yang dapat menjadi menyebabkan tanda vital Anda ini tidak normal:
Baca juga: Tanda-tanda Pembengkakan Hati yang Perlu Diperhatikan
Mengutip Cleveland Clinic, tekanan darah mengacu pada kekuatan darah yang mendorong dinding arteri setiap kali jantung berdetak.
Setiap kali jantung berdetak, organ ini memompa darah ke arteri.
Tekanan darah yang sehat untuk orang dewasa saat istirahat adalah sekitar 120/80 mmHg.
Angka pertama (120 mmHg) disebut tekanan sistolik yang mengukur tekanan di arteri ketika jantung berdetak dan mendorong darah keluar ke tubuh.
Angka kedua (80 mmHg) disebut tekanan diastolik dan mengukur tekanan di arteri saat jantung beristirahat di antara detak.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Sistem Imun Lemah yang Perlu Diperhatikan
Tanda vital ini tidak normal, jika:
Penyebab tanda vital ini tidak normal mungkin bisa meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Perlu Dikenali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.