Sebelum berhenti minum obat kadar glukosa darah yang pernah saya derita hingga 599 mg/dl. Berbagai komplikasi sudah mulai diderita. Mulai dari neuropati perifer, aritmia kordis dan lain-lain.
Sejak 2020 hanya mengandalkan pengaturan pola diet dan perilaku. Syukur hingga sekarang gula darah saya stabil di kisaran 90-135 mg/dl.
Begitu juga dengan berbagai keluhan komplikasi. Sudah tidak minum obat-obatan lagi. Padahal sebelumnya, di samping obat antidiabetes juga ada empat-lima jenis obat lain yang menyertai.
Memang penyesalan selalu datang di akhir. Tapi saya bersyukur diberi kesempatan untuk belajar kembali. Menerapkan ilmu tersebut untuk apa yang saya keluhkan.
Mengapa tidak, teorinya jelas masuk akal. Tidak bertentangan dengan teori-teori kedokteran lainnya. Sama sekali bukan teori terapi alternatif. Meski dengan berbagai panduan terapi seringkali berseberangan.
Justru itu yang mengherankan saya. Setiap kali mengikuti berbagai webinar update tatalaksana hanya dijejali panduan. Tanpa pernah ada penjelasan teoritis tentang panduan tersebut.
Itulah mengapa akhirnya saya semakin tenggelam dalam mempelajari autofagi. Cinta lama bersemi kembali. Setelah lama hilang dalam rutinitas panduan.
Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.