KOMPAS.com - Leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang umum pada anak-anak. Namun, tanda-tandanya lebih sulit dikenali dari pada orang dewasa.
Leukemia merupakan kanker yang menyerang sumsum tulang, tempat sel darah merah, putih, dan trombosit diproduksi.
Mengutip American Cancer Society, ketika penyakit ini berlangsung sumsum tulang dipenuhi sel abnormal, membuat sel darah normal bisa menghilang.
Baca juga: Tanda-tanda Awal Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Sehingga, anak yang mengalami leukemia ditandai dengan kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit sehat yang rendah.
Namun, leukemia lebih cenderung menyerang sal darah putih.
Mungkin orang tua bisa kecolongan untuk mengetahui di awal anaknya diserang kanker darah.
Mengutip Medical News Today, banyak tanda-tanda leukemia pada anak merupakan gejala penyakit umum yang tidak serius, sehingga sering disalahpahami.
Saat seorang anak yang memiliki tanda-tanda seperti leukemia juga belum tentu mengalami penyakit kanker darah ini.
Baca juga: Bisakah Mencegah Risiko Leukemia?
Tanda-tanda leukemia pada anak yang sering terjadi bisa meliputi:
Anak-anak yang mengalami leukemia memiliki tanda-tanda yang paling menonjol, yaitu lebih sering sakit-sakitan karena infeksi.
Demam yang sering menjadi tanda utama tubuh mengalami infeksi.
Mengutip Medical News Today, hal itu karena sel darah putih pada anak dengan leukemia sebagian besar tidak berfungsi sebagaimana semestinya, meski memiliki kadar yang tinggi.
Sel darah putih normal memiliki peran penting untuk melindungi tubuh dengan melawan infeksi.
Mengutip Medical News Today, jika si kecil mudah memar dan mimisan parah atau pendarahan dari gusi, Anda bisa mencurigai kondisi itu sebagai tanda leukemia pada anak.
Hal itu karena seorang anak dengan jenis kanker ini akan kekurangan trombosit yang membantu mencegah pendarahan.
Baca juga: Apakah Leukemia Penyakit Keturunan?
Tanda-tanda leukemia yang identik lainnya adalah adanya rasa lelah yang ekstrem.
Anak-anak yang menderita penyakit ini juga akan mengalaminya.
Mengutip Medical News Today, dalam kasus yang jarang terjadi, kelelahan ekstrem ini bisa sampai menyebabkan si kecil kesulitan bicara.
Kelelahan terjadi karena sel-sel leukemia menumpuk dalam darah dan kemudian menebaal.
Darah gitu kental, membuat aliran darah tersumbat
Jika anak Anda sering mengalami pembengkakan di badannya, patut dicurigai itu merupakan tanda leukemia.
Mengutip Medical News Today, pembengkakan sering terjadi karena kanker darah menyerang bagian tubuh sebagai berikut:
Namun jika pembengkakan itu tidak diikuti oleh tanda-tanda leukemia pada anak lainnya, mungkin kondisi itu disebabkan oleh penyakit lainnya.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Batu Empedu yang Perlu Diketahui
Mengutip Medical News Today, ketika sel-sel kanker darah sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti hati, ginjal, atau limpa, itu perut anak akan mengalami tekanan.
Hal itu dapat menyebabkan anak merasa perutnya penuh, tidak nyaman, sehingga menjadi kurang nafsu makan dan terjadi penurunan berat badan.
Jika anak terus-menurus mengeluhkan kondisi perut dan nafsu makan turun signifikan, orang tua perlu segera memeriksakannya. Itu bisa jadi tanda leukemia pada anak.
Mengutip Medical News Today, nyeri tulang atau sendi itu tanda leukemia yang khas.
Ketika leukemia berkembang, sel-sel darah abnormal dapat berkumpul di dekat permukaan tulang atau di dalam sendi.
Jika anak Anda sering mengeluhkan nyeri yang menusuk di tulang atau sakit di sekitar persendiannya, itu bisa menjadi tanda leukemia.
Baca juga: Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Awal Leukemia, Kenali Gejala Lainnya
Mengutip Medical News Today, leukemia pada dasarnya menyerang sel darah sehat (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit).
Jadi, anak bisa mengalami anemia, kekurangan jumlah sel darah merah.
Anda dapat mengerti anak Anda mengalami anemia dengan melihat kondisinya:
Tanda leukemia pada anak lainnya bisa ditunjukkan dengan anak sering batuk atau kesulitan bernapas.
Pernapasan yang normal dari orang sehat itu ketika napas Anda halus, stabil, dan terkontrol. Anda merasa cukup mendapatkan udara tanpa bersusah payah.
Mengutip Medical News Today, masalah pernapasan bisa terjadi karena kanker darah dapat memengaruhi tubuh di dalam dan sekitar dada.
Misalnya, kelenjar getah bening dan timus, kelenjar yang terletak di antara paru-paru.
Jika bagian tubuh itu membengkak, dapat memberi tekanan pada trakea yang menyulitkan anak bernapas.
Kesulitan bernapas juga dapat terjadi, jika sel-sel leukemia menumpuk di pembuluh darah kecil paru-paru.
Baca juga: Penyebab Leukemia dan Faktor Risikonya
Mengutip Medical News Today, sel-sel kanker darah yang menyebar ke kulit dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil dan gelap, seperti ruam.
Tanda lekumemia pada anak ini biasa disebut oleh dokter sebagai kloroma atau sarkoma granulositik.
Memar dan pendarahan yang menjadi tanda leukemia anak juga dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil pada kulit, yang disebut petekie. Ini juga seperti ruam.
Mengutip American Cancer Society, sel kanker darah bisa menyebar ke sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang.
Jadi, sejumlah kecil anak yang menderita lekuemia yang telah menyebar ke sistem saraf pusat dapat menunjukkan tanda gangguan saraf, yang meliputi muntah dan kejang.
Anak dengan kanker darah juga bisa mengalami penglihatan kabur, sulit berkonsentrasi, dan kesusahan menjaga keseimbangan badan.
Selain itu, rasa sakit kepala yang luar biasa bisa menjadi tanda leukemia pada anak telah menyebar ke sistem saraf pusat.
Baca juga: Tanda-tanda Vital untuk Mengukur Kesehatan yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.