Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Iran di Iranian Journal of Public Health pada tahun 2015, ditemukan bahwa terdapat kandungan hormon estrogen pada produk olahan susu, termasuk keju.
Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan keju cheddar, ditemukannya hormon estrogen pada keju cukup mengkhawatirkan.
Pasalnya, menurut Medical News Today, kandungan hormon tersebut bisa mengganggu sistem endokrin dan menjadi penyebab dari beberapa jenis kanker.
Baca juga: Tanda-Tanda Intoleransi Laktosa yang Harus Diwaspadai
Keju cheddar memiliki kandungan laktosa yang merupakan kandungan gula yang ada di dalam susu atau produk olahan susu.
Menurut Cleveland Clinic, orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa tidak memiliki kemampuan untuk mencerna laktosa karena kurangnya enzim laktase di dalam tubuh.
Meskipun tidak membahayakan jiwa, gejala dari intoleransi laktosa bisa cukup membuat tidak nyaman, seperti buang angin, perut kembung, dan diare.
Healthline menambahkan bahwa beberapa jenis keju, seperti Parmesan, Swiss, dan cheddar, memiliki kandungan laktosa yang rendah sehingga masih aman jika dikonsumsi penderita intoleransi laktosa dalam jumlah sedikit.
Salah satu jenis protein yang terkandung di dalam susu dan produk olahan susu adalah kasein.
Kasein ini yang menyebabkan seseorang mengalami alergi terhadap susu dan produk olahan susu, termasuk keju cheddar.
Melansir Healthline, gejala alergi yang dialami akan berbeda-beda, namun bisa cukup mengancam nyawa untuk beberapa orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.