Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2022, 13:37 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber WebMD,CDC,FDA

3. Waktu pemberian vaksin

Vaksin cacar monyet sebaiknya diberikan sebelum seseorang tertular penyakit ini. Namun, mereka yang sudah tertular juga masih boleh menerima vaksin JYNNEOS atau ACAM2000.

CDC merekomendasikan agar vaksin cacar monyet diberikan dalam waktu 4 hari setelah terpapar. Hal ini demi mencegah perkembangbiakan virus.

Vaksinasi yang diberikan 4-14 hari setelah terpapar, bisa mengurangi gejala-gejala berat akibat monkeypox, namun tidak lantas mematikan virus tersebut.

 

4. Efek samping vaksin

Efek samping setelah pemberian vaksin cacar monyet mungkin tidak akan separah gejala yang dirasakan oleh penderita.

Ya, diketahui pasien cacar monyet bisa mengalami gejala-gejala berat, antara lain:

  • demam
  • sakit kepala tak tertahankan
  • nyeri otot
  • sakit punggung
  • pembengkakan kelenjar getah bening
  • ruam parah

Sebaliknya, vaksin cacar monyet jarang memberi dampak negatif bagi kesehatan seseorang. Beberapa efek samping vaksin monkeypox yaitu:

  • demam ringan
  • lemas atau kelelahan
  • lesi atau benjolan merah di bagian bekas suntikan
  • gatal di area suntikan

Kendati begitu, vaksin cacar monyet juga bisa memberi efek samping serius pada kelompok orang tertentu.

Sebagai contoh, pada orang dengan masalah sistem kekebalan yang serius bisa mengalami demam parah dan pembengkakan otot jantung setelah menerima suntikan ACAM2000.

Baca juga: 7 Tanda Cacar Monyet dan Tindakan yang Harus Dilakukan jika Tertular

Kasus cacar monyet di Indonesia

Sebagaimana diketahui, kasus cacar monyet baru saja dikonfirmasi ada di Indonesia.

Berdasarkan pernyataan Kementerian Kesehatan (Kemkes RI), pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia ini merupakan pria berusia 27 tahun yang berasal dari Jakarta.

Dijelaskan bahwa pasien cacar monyet baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.

Pasien mengalami gejala monkeypox berupa demam, pembesaran kelenjar, muncul lesi, ruam di wajah, telapak tangan, kaki, dan area genital.

Rencana Vaksinasi di Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini telah menyiapkan 10.000 vaksi. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril.

"Kami sedang memproses untuk pengadaan dan harus melalui rekomendasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," ujar Syahril dalam keterangan pers, Sabtu (20/8/2022).

"Insya Allah ada sekitar 10.000 vaksin diadakan dan akan diberikan ke yang menderita cacar monyet yang sedang inkubasi dan kepada mereka yang kontak erat," imbuhnya.

Selain menyiapkan vaksin, Syahril juga memaparkan bahwa pemerintah Indonesia sudah memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk kedatangan dari luar negeri, baik udara, laut, dan darat.

"Kemudian fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu penanganan awal, deteksi dan juga bagaimana pengobatan-pengobatan yang dilakukan apabila ada pasien cacar monyet," tutup Syahril.

Baca juga: Cacar Monyet Masuk Indonesia, IDI Minta Masyarakat Tidak Panik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau