Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplikasi Penyakit Radang Usus yang Harus Dihindari

Kompas.com - 25/08/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Anda yang memiliki penyakit radang usus dapat mengalami komplikasi yang menggambarkan tingkat keparahan.

Mengutip Healthline, penyakit radang usus (IBD) adalah kondisi ketika Anda mengalami gangguan usus yang menyebabkan peradangan saluran pencernaan yang berkepanjangan.

Saluran pencernaan terdiri dari:

  • Mulut
  • Kerongkongan
  • Perut
  • Ususu halus
  • Usus besar

Baca juga: Penyebab Penyakit Radang Usus yang Perlu Diwaspadai

Peradangan di mana saja di sepanjang saluran pencernaan tersebut mengganggu proses normal berikut:

  • Memecah makanan
  • Mengekstrak nutrisi
  • Membuang bahan dan produk limbah yang tidak dapat digunakan.

Mengutip Mayo Clinic, penyakit radang usus memiliki dua jenis yang paling umum, yaitu:

  • Kolitis ulserativa (UC): kondisi ini melibatkan peradangan dan luka (ulkus) di sepanjang lapisan usus besar (kolon) dan rektum.
  • Penyakit Crohn: menyebabkan peradangan di bagian mana pun di saluran pencernaan. Namun, sebagian besar memengaruhi usus kecil.

Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn biasanya ditandai dengan diare, perdarahan rektum, sakit perut, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Radang Usus yang Perlu Diperhatikan

Komplikasi

Pada sebagian kasus, penyakit radang usus ini sifatnya ringan. Sementara yang lain, kondisi ini dapat menyebabkan Anda mengalami komplikasi yang mengancam jiwa.

Jenis penyakit radang usus yang Anda alami akan menentukan komplikasi yang terjadi.

Mengutip Mayo Clinic, kolitis ulserativa dan penyakit Crohn memiliki beberapa komplikasi umum yang sama dan komplikasi spesifik untuk setiap kondisi.

Komplikasi yang ditemukan pada kedua jenis penyakit radang usus tersebut dapat meliputi:

Memiliki kolitis ulserativa atau penyakit Crohn yang memengaruhi sebagian besar usus besar akan membuat Anda lebih berisiko mengalami kanker usus besar.

  • Peradangan kulit, mata dan sendi

Gangguan tertentu, seperti radang sendi, lesi kulit, dan radang mata (uveitis), dapat terjadi selama Anda menderita penyakit radang usus.

Baca juga: Macam Penyakit Usus Besar yang Memengaruhi Sistem Pencernaan

  • Efek samping obat

Obat-obatan tertentu untuk penyakit radang usus dikaitkan dengan risiko infeksi.

Kortikosteroid dapat dikaitkan dengan risiko osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya.

  • Kolangitis sklerosis primer

Peradangan penyakit ini bisa menyebabkan jaringan parut di dalam saluran empedu, meski jarang terjadi.

Jaringan parut nantinya akan mempersempit saluran dan membatasi aliran empedu. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan hati.

  • Pembentukan gumpalan darah

Penyakit radang usus meningkatkan Anda mengalami pembekuan darah di pembuluh darah dan arteri.

  • Dehidrasi parah

Gejala dari penyakit radang usus dapat menyebabkan Anda mengalami diare. Jika diare terus berlangsung, bisa membuat Anda dehidrasi parah.

Baca juga: Fungsi Usus Besar dan Cara Menjaga Kesehatannya

Komplikasi pada jenis penyakit Crohn, meliputi:

  • Sumbatan usus

Penyakit Crohn bisa memengaruhi seluruh ketebalan dinding usus.

Seiring waktu, bagian usus yang menebal dan menyempit dapat menghalangi aliran isi pencernaan.

Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat bagian usus yang sakit.

  • Malnutrisi

Diare, sakit perut, dan kram sebagai gejala yang muncul dari penyakit radang usus ini dapat membuat Anda sulit makan.

Alhasil, Anda akan mengalami malnutrisi karena usus Anda hanya bisa menyerap sedikit nutrisi.

Nutrisi yang bisa sedikit diserap termasuk zat besi atau vitamin B12 yang umumnya akan menyebabkan Anda mengalami anemia.

Baca juga: 8 Kebiasaan Tidak Sehat Mengancam Kesehatan Usus

  • Fistula

Terkadang peradangan dapat meluas sepenuhnya melalui dinding usus, menciptakan koneksi atipikal antara bagian tubuh yang berbeda, yang disebut fistula.

Fistula di dekat atau di sekitar area anus (perianal) adalah jenis yang paling umum.

Namun, fistula juga dapat terjadi secara internal atau ke arah dinding daerah perut.

Dalam beberapa kasus, fistula dapat terinfeksi dan membentuk kantong nanah yang dikenal sebagai abses.

  • Fisura anal

Fisura anal adalah robekan kecil di jaringan yang melapisi anus atau di kulit sekitar anus tempat infeksi dapat terjadi.

Komplikasi ini bisa membuat Anda mengalami buang air besar menyakitkan dan menyebabkan fistula perianal.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar

Komplikasi pada jenis kolitis ulserativa, meliputi:

  • Megakolon toksik

Kolitis ulserativa dapat menyebabkan usus besar melebar dan membengkak dengan cepat, suatu kondisi serius yang dikenal sebagai megakolon toksik.

  • Lubang di usus besar (usus besar berlubang)

Usus besar berlubang paling sering disebabkan oleh megakolon toksik, tetapi juga dapat terjadi dengan sendiri oleh penyakit radang usus.

Baca juga: Tanda-tanda Usus Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau