Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ini adalah jenis tumor otak agresif yang tumbuh cepat yang terbentuk pada jaringan pendukung otak.

Glioblastoma adalah kanker otak tingkat 4 yang paling umum.

Glioblastomas dapat muncul di setiap lobus otak, tetapi berkembang lebih sering di lobus frontal dan temporal.

Glioblastoma biasanya menyerang orang dewasa.

Baca juga: 18 Gejala Kanker Otak, Tak Hanya Sakit Kepala

Jenis kanker otak yang kurang umum meliputi:

Ependymoma

Ependymoma adalah kanker langka yang terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang Anda.

Ependymoma biasanya awal tumbuh di sel-sel yang melapisi ventrikel (ruang berisi cairan di otak) serta di saluran yang menampung sumsum tulang belakang dan cairan serebrospinal (CSF).

Ependymoma bisa tumbuh cepat atau tumbuh lambat. Jika mereka tumbuh cepat, mereka disebut ependymoma anaplastik.

Kanker ini menyebar di sepanjang CSF, tetapi tidak menyebar ke jaringan otak.

Hampir setengah dari ependymoma didiagnosis pada anak-anak di bawah usia 3 tahun, tetapi jenis kanker ini juga dapat memengaruhi orang dewasa.

Baca juga: Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Kanker Otak

Glioma campuran

Kanker otak ini terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Glioma campuran dapat mencakup oligodendrosit, astrosit, dan sel ependimal.

Jenis kanker otak ini paling serung terbentuk di otak besar.

Kanker PNET (Primitive Neuroectodermal Tumor)

Ini adalah jenis tumor ganas yang menyerang sistem saraf pusat. Kanker PNET paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi dapat menyerang orang dewasa.

Jenis kanker otak ini biasanya tumbuh di sel saraf pusat yang belum matang, yang disebut sel neuroektodermal.

PNET yang paling umum adalah medulloblastoma, yang dimulai di otak kecil.

PNET lainnya termasuk pineoblastoma, dimulai di kelenjar pineal. Neuroblastoma dimulai di otak atau sumsum tulang belakang.

Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com