Iritasi pada vagina bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk penggunaan sabun yang mengandung pewangi, penggunaan celana dalam dengan bahan yang salah, hingga penggunaan panty liner.
Menghindari penggunaan produk-produk tersebut bisa mengurangi risiko vagina gatal.
Tidak hanya itu saja, menggaruk area kewanitaan yang gatal juga akan memperparah kondisi ini sehingga sangat tidak disarankan.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Vagina Terasa Nyeri
Vaginosis bakterialis merupakan infeksi vagina yang akan menyebabkan rasa gatal serta menimbulkan bau keputihan.
Kondisi ini dijelaskan oleh Healthline sebagai ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat pada vagina.
Vaginosis bakterialis biasanya bisa sembuh sendiri, namun pada keadaan tertentu diperlukan bantuan antibiotik untuk meringankan gejala yang dialami.
Vagina yang gatal juga bisa disebabkan oleh herpes yang merupakan salah satu STI.
Kondisi ini akan menyebabkan rasa gatal atau rasa sakit ketika buang air kecil.
Namun menurut Medical News Today, kondisi ini juga terkadang tidak bergejala.
Dijelaskan juga bahwa herpes tidak bisa disembuhkan secara total dan bisa muncul kembali.
Dokter biasanya akan memberikan obat yang berguna untuk menurunkan risiko penyakit ini untuk muncul kembali serta mencegah terjadinya penularan.
Baca juga: Herpes Genital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.