Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Dermatomiositis yang Mirip dengan Penyakit Autoimun Kulit

Kompas.com - 20/09/2022, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dermatomiositis termasuk penyakit inflamasi langka yang mirip dengan kondisi autoimun kulit.

Mengutip Cleveland Clinic, dermatomiositis bisa terjadi sekitar 1 dari 100.000 orang setiap tahun.

Penyakit ini ditandai dengan ruam dan kelemahan otot. Selain itu, dapat menyebabkan gejala parah yang memengaruhi kemampuan Anda untuk bernapas dan menelan.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Dermatomiositis

Dalam kasus yang jarang terjadi, dermatomiositis bisa berakibat fatal, terutama pada tahun pertama setelah gejala dimulai.

Sehingga, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan memulai pengobatan sedini mungkin.

Seperti penyakit autoimun, dermatomiositis tidak ada obatnya dan perawatan jangka panjang (mungkin seumur hidup).

 

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Skleroderma yang Perlu Diketahui

Penyebab

Mengutip Healthline, penyebab dermatomiositis tidak diketahui pasti, tetapi miliki banyak kesamaan dengan penyakit autoimun kulit.

Penyakit autoimun kulit terjadi ketika sel-sel tubuh yang melawan penyakit (antibodi) menyerang sel-sel sehat di kulit Anda.

Orang yang memiliki gangguan sistem imun tubuh juga dapat berkontribusi terhadap pembentukan dermatomiositis.

Misalnya, memiliki infeksi virus atau kanker dapat membahayakan sistem imun tubuh Anda dan menyebabkan perkembangan dermatomiositis.

Sekitar 15-30 persen kasus dermatomiositis berhubungan dengan kanker payudara, ovarium, atau paru-paru.

Namun, dermatomiositis tidak berhubungan langsung dengan kanker.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Psoriasis

Mengutip Cleveland Clinic, meski para ahli tidak yakin apa yang menjadi penyebab dermatomiositis, tetapi ada beberapa yang mungkin:

  • Faktor genetik: beberapa penelitian menunjukkan dermatomiositis adalah kelainan genetik.
  • Masalah autoimun: dermatomiositis mirip dengan banyak penyakit autoimun yang membuat sistem imunitas tubuh Anda menyerang jaringan sehat.
  • Infeksi virus: ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa infeksi virus dapat menjadi penyebab dermatomiositis pada beberapa orang, bahkan setelah infeksi itu sendiri sembuh.
  • Faktor lingkungan: penelitian telah menemukan bahwa tinggal di daerah dengan polusi yang lebih tinggi atau kualitas udara yang lebih rendah dapat membuat Anda lebih mungkin mengembangkan dermatomiositis.

Selain itu, meski siapa pun dapat mengembangkan dermatomiositis, penyakit autoimun langka ini lebih mungkin dikembangkan oleh:

  • Anak-anak berusia 5-15 tahun.
  • Orang dewasa 40-60 tahun.
  • Wanita

Baca juga: Macam-macam Penyakit Autoimun Kulit yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau