KOMPAS.com - Dermatomiositis termasuk penyakit inflamasi langka yang mirip dengan kondisi autoimun kulit.
Mengutip Cleveland Clinic, dermatomiositis bisa terjadi sekitar 1 dari 100.000 orang setiap tahun.
Penyakit ini ditandai dengan ruam dan kelemahan otot. Selain itu, dapat menyebabkan gejala parah yang memengaruhi kemampuan Anda untuk bernapas dan menelan.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Dermatomiositis
Dalam kasus yang jarang terjadi, dermatomiositis bisa berakibat fatal, terutama pada tahun pertama setelah gejala dimulai.
Sehingga, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan memulai pengobatan sedini mungkin.
Seperti penyakit autoimun, dermatomiositis tidak ada obatnya dan perawatan jangka panjang (mungkin seumur hidup).
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Skleroderma yang Perlu Diketahui
Mengutip Healthline, penyebab dermatomiositis tidak diketahui pasti, tetapi miliki banyak kesamaan dengan penyakit autoimun kulit.
Penyakit autoimun kulit terjadi ketika sel-sel tubuh yang melawan penyakit (antibodi) menyerang sel-sel sehat di kulit Anda.
Orang yang memiliki gangguan sistem imun tubuh juga dapat berkontribusi terhadap pembentukan dermatomiositis.
Misalnya, memiliki infeksi virus atau kanker dapat membahayakan sistem imun tubuh Anda dan menyebabkan perkembangan dermatomiositis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.