Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Hernia pada Anak yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Kompas.com - 20/09/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hernia pada anak cukup umum, terutama yang lahir prematur dan memiliki orangtua dengan riwayat kesehatan yang sama.

Mengutip Kids Health, hernia adalah kondisi tubuh ketika organ atau jaringan dalam tubuh mendorong titik lemah dinding otot.

Itu membuat organ atau jaringan masuk ke ruang yang bukan tempatnya dan menyebabkan tonjolan atau benjolan.

Baca juga: Hernia Umbilikalis

Pada beberapa bayi, hernia terjadi karena mereka dilahirkan dengan lubang kecil di dalam tubuh yang akan menutup pada suatu saat.

Tidak seperti hernia pada orang dewasa, area tersebut tidak selalu dianggap sebagai dinding otot yang melemah, tetapi area normal yang belum tertutup.

Lubang tersebut membuat jaringan di dekatnya masuk dan menjadi hernia.

 

Baca juga: Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Mengutip Beaumont, hernia pada anak biasa terjadi di area:

  • Sekitar pusar
  • Daerah selangkangan

Secara umum, jenis hernia terdiri dari:

Baca juga: Hernia Epigastrium

Tanda-tanda

Mengutip Children's Hospital of Philadelphia, dalam kebanyakan kasus hernia pada anak-anak dapat dikenali sejak dini oleh orangtua mereka.

Tanda-tanda yang paling mudah dikenali orangtua adalah:

  • Munculnya bejolan di selangkangan dekat paha anak
  • Anak menangis terus-menerus
  • Benjolan membesar saat anak berdiri atau mengejan (seperti saat menangis atau batuk) dan menghilang saat anak berbaring atau santai
  • Anak merasakan rasa sakit di area benjolan

Namun mengutip Beaumont, ada beberapa tanda lainnya yang bisa muncul, seperti:

  • Demam
  • Perut bulat penuh
  • Anak menunjukkan rasa sakit perut
  • Muntah
  • Anak lebih rewel
  • Muncul perubahan warna kemerahan di area yang berdekatan dengan munculnya bejolan.

Baca juga: Hernia Inguinalis

Tanda-tanda hernia pada anak mungkin belum terlihat selama beberapa minggu atau bulan setelah lahir. Meski, hernia sering muncul pada bayi baru lahir.

Tanda-tanda hernia pada anak mungkin menyerupai kondisi medis lain, jadi Anda perlu memastikan kesehatan anak Anda segera ke dokter.

Hernia dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik oleh dokter anak.

Anak Anda akan diperiksa untuk menentukan apakah hernia dapat direduksi (dapat didorong kembali ke rongga perut) atau tidak.

Dokter anak mungkin melakukan rontgen perut atau ultrasound untuk memeriksa usus lebih dekat, terutama jika hernia tidak lagi dapat direduksi.

Baca juga: Hernia Diafragma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau