Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Kolesterol dan Kadar Aman untuk Kesehatan

Kompas.com - 21/09/2022, 17:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol merupakan zat lemak yang diproduksi secara alami oleh hati dan ditemukan dalam makanan tertentu.

Mengutip Healthline, hati kita mengemas kolesterol sebagai lipoprotein, yang merupakan kombinasi lipid (lemak) dan protein.

Lipoprotein bertanggung jawab untuk membawa kolesterol ke seluruh tubuh Anda dalam darah.

Zat lemak ini memiliki reputasi buruk untuk kesehatan, misalnya saja bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Namun, sesungguhnya ada fungsi penting yang dimainkan kolesterol untuk kesehatan kita.

Baca juga: Apa Itu Kolesterol?

Fungsi

Mengutip Verywell Health, ada beberapa fungsi kolesterol sebagai berikut:

  1. Fungsi kolesterol untuk membentuk dan memelihara membran dan struktur sel. Kolesterol dapat masuk di antara molekul lemak yang menyusun sel, membuat membran lebih cair. Sel juga membutuhkan kolesterol untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.
  2. Kolesterol sangat dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sejumlah hormon penting, termasuk hormon stres (kortisol). Lalu, digunakan untuk membuat hormon seks (testosteron, progesteron, dan estrogen).
  3. Hati memanfaatkan fungsi kolesterol untuk membuat empedu, cairan yang memainkan peran penting dalam pemrosesan dan pencernaan lemak.
  4. Kolesterol digunakan oleh sel saraf untuk insulasi.
  5. Tubuh Anda juga mendapatkan fungsi kolesterol untuk membuat vitamin D. Dengan adanya sinar matahari, kolesterol diubah menjadi vitamin D.

Kolesterol yang memiliki fungsi bagi kesehatan hanya jenis tertentu. Untuk itu, penting kita ketahui macam-macamnya.

 

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Jenis

Mengutip Healthline, kolesterol dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

Low-density lipoprotein (LDL)

LDL adalah lipoprotein densitas rendah, disebut juga kolesterol jahat.

Disebut demikian karena jika kadar LDL tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), LDL menyebabkan akumulasi plak di dinding arteri Anda.
Ketika plak menumpuk, itu dapat menyebabkan dua masalah serius.

Pertama, dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Kedua, dapat menyebabkan pembekuan darah, yang berisiko pecah dan menghalangi aliran darah. Akibatnya, Anda bisa mengalami serangan jantung atau stroke.

Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar kolesterol LDL yang aman bisa ditoleransi tubuh adalah kurang dari 100 mg/dL.

Kadar kolesterol LDL yang berbahaya yaitu:

  • Lebih dari 190 mg/dL (sangat tinggi)
  • Sekitar 160-189 mg/dL (tinggi)
  • Sekitar 130-159 mg/dL (agak tinggi)

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan

High-density lipoproteins (HDL)

HDL adalah lipoprotein densitas tinggi atau disebut sebagai kolesterol baik.

HDL membantu menjaga sistem kardiovaskular Anda tetap sehat.

Fungsi kolesterol ini benar-benar mampu membantu tubuh untuk menghilangkan LDL dari arteri.

Caranya dengan membawa kolesterol jahat kembali ke hati untuk dipecah dan dihilangkan dari tubuh Anda.

Kadar kolesterol baik yang tinggi telah terbukti bisa melindungi tubuh terhadap serangan jantung dan stroke.

Sementara, kadar HDL yang rendah telah terbukti meningkatkan risiko penyakit serius tersebut.

Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar kolesterol HDL yang aman 60 mg/dL ke atas.

Kadar kolesterol HDL yang berbahaya adalah:

  • Kurang dari 40 mg/dL untuk pria
  • Kurang dari 50 mg/dL untuk wanita.

Baca juga: 7 Risiko Penyakit karena Kolesterol Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau