KOMPAS.com - Rasa nyeri yang muncul di bagian organ vital kerap membuat wanita ketar-ketir dan tidak nyaman.
Terutama saat buang air kecil, berhubungan seks, dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu ketika rasa sakitnya cukup parah.
Untuk diketahui, terdapat banyak kemungkinan alasan kenapa vagina sakit atau terasa nyeri.
Rasa sakit ini bisa muncul di bagian dalam organ vital yang terhubung ke rahim, atau di bagian luar bibir vagina atau vulva. Simak beberapa penyebab vagina sakit berikut ini.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Penyebab vagina sakit bisa berasal dari infeksi sampai endometriosis. Disarikan dari Women’sHealth dan VerywellHealth, berikut beberapa di antaranya:
Infeksi jamur pada vagina bisa menyebabkan organ vital ini membengkak, ruam kemerahan, gatal, nyeri, dan keputihan dengan tekstur seperti keju hancur.
Selain infeksi jamur, vagina juga rentan mengalami infeksi bakteri. Gejala infeksi bakteri pada vagina biasanya vagina sakit, gatal, keputihan encer, dan bau tak sedap.
Penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, dan gonore bisa menyebabkan nyeri vagina, pembengkakan pada organ vital, dan muncul peradangan pada vagina.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya
Perubahan hormon estrogen pada wanita bisa menyebabkan vagina kering dan terasa sakit. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita yang mengonsumsi pil KB, ibu menyusui, atau menopause.
Trauma pada vagina, aktivitas seks yang tidak nyaman karena terlalu keras, posisi tidak pas, atau penetrasi terlalu dalam juga bisa meninggalkan rasa sakit pada vagina. Rasa sakitnya terkadang menjalar sampai perut bagian bawah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.