Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Alasan Kenapa Vagina Sakit, Bisa Infeksi sampai Endometriosis

Kompas.com - 22/09/2022, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Rasa nyeri yang muncul di bagian organ vital kerap membuat wanita ketar-ketir dan tidak nyaman. 

Terutama saat buang air kecil, berhubungan seks, dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu ketika rasa sakitnya cukup parah. 

Untuk diketahui, terdapat banyak kemungkinan alasan kenapa vagina sakit atau terasa nyeri.

Rasa sakit ini bisa muncul di bagian dalam organ vital yang terhubung ke rahim, atau di bagian luar bibir vagina atau vulva. Simak beberapa penyebab vagina sakit berikut ini.

Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Kenapa vagina sakit?

Penyebab vagina sakit bisa berasal dari infeksi sampai endometriosis. Disarikan dari Women’sHealth dan VerywellHealth, berikut beberapa di antaranya:

  • Infeksi jamur

Infeksi jamur pada vagina bisa menyebabkan organ vital ini membengkak, ruam kemerahan, gatal, nyeri, dan keputihan dengan tekstur seperti keju hancur.

  • Infeksi bakteri

Selain infeksi jamur, vagina juga rentan mengalami infeksi bakteri. Gejala infeksi bakteri pada vagina biasanya vagina sakit, gatal, keputihan encer, dan bau tak sedap.

  • Infeksi menular seksual

Penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, dan gonore bisa menyebabkan nyeri vagina, pembengkakan pada organ vital, dan muncul peradangan pada vagina.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya

  • Vagina kering

Perubahan hormon estrogen pada wanita bisa menyebabkan vagina kering dan terasa sakit. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita yang mengonsumsi pil KB, ibu menyusui, atau menopause.

  • Cedera pada vagina

Trauma pada vagina, aktivitas seks yang tidak nyaman karena terlalu keras, posisi tidak pas, atau penetrasi terlalu dalam juga bisa meninggalkan rasa sakit pada vagina. Rasa sakitnya terkadang menjalar sampai perut bagian bawah.

  • Gangguan otot panggul

Otot dasar panggul yang kurang fleksibel bisa menyebabkan vagina dan perut bagian bawah sakit, terutama saat kencing dan berhubungan seks. Rasa nyeri ini biasanya disertai sering kencing, sembelit, atau susah BAB.

Baca juga: 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina, Tak Hanya Vagina Gatal

  • Endometriosis

Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan rahim abnormal di luar rahim, seperti di panggul atau perut. Gejala endometriosis di antaranya vagina sakit saat berhubungan seks dan buang air, keluar flek di luar jadwal haid, sering kembung, dan diare.

  • Penyakit radang panggul

Peradangan panggul karena infeksi rahim, saluran tuba, atau ovarium juga bisa jadi alasan kenapa vagina sakit. Penyakit ini bisa memicu munculnya jaringan parut di organ panggul dan menyebabkan rasa sakit berkepanjangan.

Kapan perlu waspada?

Mengingat ada banyak kemungkinan penyebab kenapa vagina sakit, pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter.

Terutama jika rasa sakitnya sangat parah, disertai pendarahan, demam, atau nyerinya bikin tidak nyaman.

Baca juga: 5 Infeksi Vagina yang Kerap Menyerang dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau