Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2022, 18:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa memicu penyait jantung koroner.

Dan penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.

Ahli kardiologi Stephen Kopeckey mengatakan bahwa penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koroner kesulitan untuk memasok jantung dengan cukup darah, oksigen dan nutrisi.

"Deposit kolesterol atau plak di arteri bisa mengurangi aliran darah ke jantung Anda. Hal inilah yang memicu penyakit jantung koroner," ungkapnya.

Penyakit jantung koroner berkembang tanpa ada gejala yang menyertai. Terkadang, orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya sampai terjadi komplikasi serius.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang agar Tidak Kambuh Lagi

Tanda jantung koroner

Sebagai antisipasi, berikut tankda penyakit jantung koroner akibat tingginya kolesterol:

1. Kelelahan dan pusing

Menurut ahli kardiologi Charles Julian, masalah jantung muncul secara berbeda pada pria daripada wanita.

"Serangan jantung pada pria lebih cenderung menyebabkan nyeri dada dan ketidaknyamanan sebagai gejala utama," ucapnya.

"Serangan jantung pada wanita dapat menyebabkan rasa sakit di area lain seperti punggung, leher, rahang atau perut, bersama dengan sesak napas, pusing dan kelelahan mendadak," tambahnya.

2. Nyeri dada

Nyeri dada adalah gejala umum penyakit jantung.

"Ketika arteri koroner menyempit, jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen," kata Dr. Kopecky.

Jantung seperti pompa yang memasok energi ke seluruh tubuh. Ketika arteri koroner menyempit, maka jantung akan bekerja keras untuk memasuk energi atau darha ke seluruh tubuh.

Hal inilah yang akan memicu rasa sakit atau nyeri di dada.

3. Mati rasa

Perasaan mati rasa di lengan atau kaki bisa menjadi tanda awal jantung koroner.

"Kontributor utama pembentukan plak adalah lemak dan kolesterol," kata Michelle Castiello, ahli kardiologi.

“Plak tersebut bisa pecah dan menyumbat aliran darah. Di jantung, ini menyebabkan serangan jantung. Bila terjadi di ekstremitas, bisa menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di kaki dan kaki," tambahnya.

Baca juga: 5 Penyakit Setelah Menopause yang Perlu Diwaspadai Wanita

4. Nyeri dan Kram

Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda penyakit jantung.

Nyeri atau kram tersebut bisa terjadi di tungkai dan kaki saat berjalan, bahkan berjalan jarak pendek.

Pada tahap awal, rasa nyeri dan kram tersebut bisa hilang saat istirahat dan kemudian kembali lagi saat beraktivitas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com