Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Jantung Sedunia, Ini 8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Kompas.com - 29/09/2022, 07:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 29 September.

Peringatan tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada penyakit jantung dan pembuluh darah.

Untuk diketahui, penyakit jantung dan pembuluh darah hingga kini masih menjadi momok kesehatan karena menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia.

Baca juga: 16 Penyebab Penyakit Jantung, Penyakit sampai Gaya Hidup Tak Sehat

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Setidaknya 15 dari 1000 orang, atau sekitar 4,2 juta orang kini mengidap penyakit kardiovaskular. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.784.064 orang di antaranya menderita penyakit jantung.

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan, sebanyak 14,4 persen penyebab kematian di Indonesia berasal dari penyakit jantung koroner.

Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia, kenali beberapa cara menjaga kesehatan jantung yang perlu dilakukan setiap hari berikut ini.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Bisa Diupayakan Sejak Dini

Cara menjaga kesehatan jantung

Ada beberapa cara menjaga kesehatan jantung yang perlu diupayakan, antara lain:

  • Disiplin jalankan pola makan sehat

Dilansir dari HeartFoundation, menjaga pola makan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi lengkap, seimbang, dan ramah untuk jantung seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, sayur, buah, dan ikan.

Hindari asupan tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula. Seperti gorengan, jerohan, makanan instan, makanan berpengawet, kue atau hidangan penutup, atau minuman kekinian yang banyak diberi pemanis.

  • Hindari rokok dan paparan asap rokok

Perokok aktif atau orang yang merokok dan perokok pasif yang hanya menghirup asap rokok sama-sama berisiko terkena penyakit jantung.

Untuk itu, sebisa mungkin hindari rokok dan paparan asap rokok dari orang sekitar.

Jika perokok yang kesulitan berhenti merokok, coba minta bantuan tenaga medis di klinik berhenti merokok yang tersedia di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

  • Menurunkan kolesterol tinggi

Kolesterol adalah lemak yang beredar ke seluruh tubuh di dalam darah.
Tubuh secara alami memproduksi kolesterol. Kolesterol juga bisa meningkat dari beberapa makanan yang dikonsumsi.

Makan terlalu banyak makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Apabila kadarnya cukup tinggi, kolesterol bisa menempel di dinding arteri dan memicu terbentuknya plak penyebab serangan jantung. Jadi, pastikan kadar kolesterol selalu terkontrol.

  • Kendalikan tekanan darah

Selain kolesterol tinggi, untuk melindungi diri dari penyakit jantung, pastikan tekanan darah terkontrol.

Cegah tekanan darah tingi dengan meminimalkan asupan garam, paling banyak satu sendok teh atau lima gram per hari. Rutin berolahraga juga bisa membuat kadar tekanan darah tetap terjaga.

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya

  • Aktif bergerak dan rutin olahraga

Tubuh aktif bergerak dan rutin berolahraga merupakan bagian utama cara menjaga kesehatan jantung.

Dengan tubuh yang aktif, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kelebihan berat badan bisa dicegah. Seperti diketahui, ketiganya termasuk faktor risiko penyakit jantung karena faktor gaya hidup tak sehat.

Jika Anda saat ini banyak duduk dan sering rebahan, coba bangun rutinitas sehat dengan biasakan beranjak setiap 30 menit atau sejam sekali. Selain itu, lakukan olahraga rutin seperti jalan kaki selama 30 menit setiap hari.

  • Cukup tidur berkualitas

Tidur nyenyak dan berkualitas dalam rentang waktu yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Penelitian membuktikan, tidur kurang dari enam jam di malam hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Menurut ahli, kurang tidur bisa menyebabkan tekanan darah naik dan memicu peradangan.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

  • Kendalikan stres

Cara menjaga kesehatan jantung yang kerap diabaikan adalah mengelola stres. Dilansir dari WebMD, stres dapat mengganggu kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan.

Jadi, luangkan waktu untuk menjaga pikiran tetap rileks dan tenang setiap hari. Anda bisa mengerjakan hobi, berlatih meditasi, relaksasi, atau mengerjakan sesuatu yang menyenangkan.

  • Jaga kebersihan gigi dan mulut

Cara menjaga kesehatan jantung yang kerap dilupakan lainnya yakni memastikan gigi dan mulut dalam kondisi bersih setiap hari.

Dilansir dari Cleveland Clinic, penelitian menunjukkan, bakteri di mulut biang penyakit gusi dapat berpindah ke aliran darah dan meningkatkan protein pemicu peradangan pembuluh darah. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Penyakit Jantung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau