Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Hipertensi yang Mirip dengan Tanda Menopause, Wanita Perlu Tahu

Kompas.com - 16/10/2022, 13:33 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa wanita mungkin mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi di usia paruh baya.

Sayangnya, tidak semua wanita melakukan pengobatan karena kondisinya sering tidak terdiagnosis atau disalahartikan sebagai tanda-tanda menopause.

Dikutip dari Everyday Health, penelitian menunjukkan, banyak wanita paruh baya mungkin hidup dengan hipertensi yang tidak terdiagnosis.

Baca juga: Hubungan Stres, Hipertensi, dan Kadar Gula Darah

Gejala hipertensi yang disalahartikan sebagai menopause

Menurut jurnal yang diterbitkan di European Heart Journal pada Januari 2021, kasus hipertensi yang tidak tertangani pada wanita paruh baya terjadi karena dokter berfokus pada tanda yang dialami pria.

Sementara, gejala penyakit kardiovaskular pada wanita memang mirip dengan tanda menopause.

Diketahui, ada beberapa gejala tekanan darah tinggi, yang justru dikaitkan dengan menopause, seperti:

  • nyeri dada
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • jantung berdebar
  • gangguan tidur

Terlebih, gejala ini muncul pada usia paruh baya, menjelang henti haid.

 

Penyempitan arteri besar atau stenosis arteri renalis juga jarang terjadi pada wanita berusia 40-50 tahunan.

Tidak adanya penyempitan arteri membuat beberapa dokter umum terlalu cepat menyimpulkan bahwa gangguan kesehatan yang dialami wanita bukan gejala hipertensi, melainkan tanda menopause.

"Gejala menopause yang umum termasuk keringat malam, hot flashes, detak jantung cepat atau tidak teratur, bahkan nyeri dada," kata Angela Maas, MD, PhD, ahli jantung wanita di Radboud University Medical Center di Nijmegen, Belanda kepada Everyday Health.

"Ini bisa sulit dibedakan dari gejala penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan kejang arteri koroner (serangan jantung tanpa adanya penyumbatan di arteri)," imbuhnya.

Baca juga: 19 Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

 

 

Cara mencegah hipertensi

Penyakit kardiovaskular seperti hipertensi sering dianggap sebagai silent killer yang gejalanya terlambat didiagnosis.

Meski demikian, para wanita dapat melakukan pencegahan hipertensi sebelum usia paruh baya dengan menerapkan gaya hidup sehat, berikut:

  1. Berhenti merokok
  2. Jaga berat badan
  3. Workout selama 150 menit dalam seminggu, mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan
  4. Kurangi duduk dan lebih banyak bergerak
  5. Santap makanan yang dapat menunjang kesehatan jantung, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging unggas, ikan, minyak nabati nontropis (minyak zaitu, jagung, canola).
  6. Batasi asupan daging merah, daging olahan, produk susu yang dibuat dengan susu murni, makanan yang digoreng, natrium, dan minuman manis
  7. Kelola stres dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai, seperti berjalan-jalan, membuat karya seni, mendengarkan musik, berlatih yoga, atau spa
  8. Tetapkan waktu tidur dan waktu bangun yang teratur

Baca juga: Kayu Manis Bisa Atasi Kolesterol dan Hipertensi Usai Makan Daging

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com