Selain penetrasi yang melibatkan vagina dan penis, seks oral dan anal juga terbilang aman dilakukan selama masa kehamilan.
Namun, saat melakukan seks oral, pasangan dianjurkan tidak meniupkan gelembung udara ke dalam vagina. Pasalnya, tindakan ini dapat mengakibatkan emboli udara atau terbentuknya gelembung udara yang menghalangi pembuluh darah.
Meskipun sangat jarang terjadi, emboli udara dapat mengancam keselamatan ibu hamil dan janin yang ia kandung.
Seks anal juga tidak membahayakan bayi, tetapi mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan jika seorang wanita menderita wasir atau ambeien selama kehamilan.
Selain itu, Anda dianjurkan tidak melakukan seks vaginal setelah anal. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar dari rektum ke vagina yang mengakibatkan infeksi.
Bidan atau dokter kandungan mungkin menyarankan seorang wanita untuk menghindari hubungan seksual (penetrasi) selama masa kehamilan, apabila:
Baca juga: 3 Posisi Bercinta untuk Mendukung Terjadinya Kehamilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.