Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2022, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kista nabothian adalah benjolan jinak berisikan lendir bening atau kuning di leher rahim.

Pada umumnya, kista ini dapat berkembang setelah wanita melahirkan atau menopause.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Kista Ovarium Beserta Penanganannya

Penyebab

Berdasarkan Healthline, kista nabothian terbentuk ketika kelenjar penghasil lendir di leher rahim Anda dilapisi dengan sel-sel kulit dan menjadi tersumbat.

Penyumbatan tersebut menyebabkan lendir menumpuk dan membentuk kista di leher rahim yang terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih.

Pada umumnya kondisi ini dapat terjadi akibat:

  • Melahirkan, sel-sel kulit berlebih dapat tumbuh di kelenjar lendir dan menjebak lendir
  • Trauma fisik di sekitar leher rahim, menyebabkan jaringan berkembang di atas kelenjar lendir selama proses penyembuhan dan menjebak lendir.

Faktor risiko 

Terdapat beberapa faktor yang yang meningkatkan risiko Anda mengalami kista nabothian, yaitu:

  • Sedang hamil
  • Berusia subur yaitu usia yang berlangsung dari pubertas hingga awal menopause
  • Memiliki kondisi yang disebut adenoma malignum atau jenis neoplasma yang memengaruhi produksi lendir di leher rahim.

Gejala

Berdasarkan Medical News Today, kista nabothian dengan ukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.

Baca juga: Kista Ovarium

Namun, kista nabothian yang berukuran besar dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:

  • Nyeri panggul
  • Perasaan penuh atau berat di vagina
  • Haid tidak teratur.

Diagnosis

Menurut Healthline, diagnosis kista nabothian meliputi:

  • Pemeriksaan panggul
  • Tes pencitraan termasuk USG panggul, MRI, atau CT scan pada leher rahim untuk menemukan benjolan putih kecil
  • Penggunaan kolposkopi melibatkan pembesaran area untuk membedakan kista nabothian dari jenis benjolan lainnya
  • Mengambil biopsi kista.

Perawatan

Pada dasarnya, kista nabothian bersifat jinak dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Namun, dokter akan menyarankan Anda melakukan hal berikut:

  • Pemeriksaan serviks secara rutin untuk memastikan kesehatan reproduksi dan mengidentifikasi masalah pada serviks lebih awal
  • Pengangkatan kista untuk menghindari kemungkinan pembesaran yang mengubah bentuk dan ukuran serviks.

Baca juga: Kista Ovarium: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pencegahan

Komplikasi 

Melansir Medical News Today, kista nabothian umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, terdapat beberapa komplikasi dari kondisi ini meskipun jarang terjadi, antara lain:

  • Pembesaran kista nabothian yang dapat menyumbat serviks dan menyulitkan dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin pada serviks
  • Serviks membesar
  • Prolaps genital, yaitu ketika organ panggul turun lebih rendah dari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau