WebMD menjelaskan bahwa sunscreen perlu memiliki kandungan SPF 30 atau lebih agar bekerja secara maksimal dalam melindungi kulit.
Tidak hanya itu saja, pemilihan sunscreen yang memiliki kemampuan melindungi dari UVA dan UVB, atau dikenal sebagai broad spectrum sunscreen, dan tahan air perlu diprioritaskan.
Sunscreen dalam kemasan semprot sering dipilih karena lebih mudah dan praktis untuk diaplikasikan.
Sayangnya, sunscreen yang disemprotkan tidak memberikan perlindungan pada kulit secara merata sehingga beberapa bagian tubuh akan mengalami paparan sinar UV yang lebih banyak.
Baca juga: Tanda Tidak Cocok Pakai Sunscreen dan Cara Mengatasinya
Sunscreen perlu diaplikasikan ulang setelah berkeringat atau berenang.
Meskipun sunscreen memiliki kemampuan tahan air, perlindungan yang diberikan kepada kulit bisa berkurang.
Kondisi ini membuat sunscreen perlu diaplikasikan ulang setiap 20 menit sekali atau ketika kulit dalam keadaan kering.
Sunscreen akan melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
Namun, bergantung pada sunscreen sepenuhnya tidak dibenarkan.
Beberapa tindakan pencegahan yang melindungi tubuh dari paparan sinar matahari perlu dilakukan, seperti berlindung di tempat teduh, menggunakan topi, hingga menggunakan pakaian dengan kemampuan proteksi sinar UV juga disarankan.
Self menjelaskan bahwa banyak yang mengira bahwa bagian tubuh tertentu tidak memerlukan sunscreen, seperti kelopak mata dan bibir.
Padahal, bagian-bagian tersebut tetap rentan terhadap paparan sinar UV dan menjadi bagian tubuh yang bisa membuat sel kanker kulit berkembang.
Selalu aplikasikan sunscreen pada kelopak mata dan aplikasikan lip gloss yang mengandung SPF agar terhindar dari risiko kanker kulit.
Baca juga: Apakah Boleh Memakai Sunscreen di Malam Hari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.