Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ciri-ciri Air Ketuban Pecah, Ibu Hamil Perlu Tahu

Kompas.com - 07/11/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Bumil yang belum menyadari bahwa air ketubannya pecah kemungkinan berpikir bahwa ia ingin buru-buru ke toilet namun sebelum sampai di kloset, air sudah mengalir dengan deras.

Perlu diingat, cairan urine dan air ketuban memiliki perbedaan yang terlihat nyata.

Seperti dipaparkan pada poin ketiga, ketuban tidak berbau dan cenderung jernih. Sementara, urine bewarna kekuningan dan berbau seperti anomia.

Jika Anda masih tidak tahu apakah itu cairan ketuban atau air seni, cobalah duduk selama beberapa menit lalu berdiri. Apabila masih ada cairan yang keluar, kemungkinan itu merupakan air ketuban yang telah pecah.

 

5. Ketuban tidak lengket atau kental seperti keputihan

Tekstur air ketuban sangat tipis dan cair. Hal itu berbeda dari keputihan yang kental dan memiliki variasi warna, dari bening hingga abu-abu.

Baca juga: Ketuban Pecah Dini: Penyebab, Tanda, Penanganan, dan Cara Mencegah

Hal yang perlu dilakukan saat air ketuban pecah

Jika Anda mengalami tanda-tanda air ketuban pecah, segera hubungi dokter atau bidan.

Tenaga kesehatan kemungkinan meminta Anda untuk tetap beristirahat di rumah apabila Anda belum merasakan kontraksi.

Kendati begitu, Anda dianjurkan segera ke rumah sakit dalam keadaan berikut:

  1. Ketuban pecah sebelum 37 minggu: jika ketuban pecah sebelum waktunya, Anda bisa dinyatakan mengalami ketuban pecah dini (PROM).
  2. Ketuban berbau busuk, berwarna kehijauan atau kecokelatan, mengandung banyak darah: kondisi ini merupakan tanda-tanda gwat janin. Itu bisa disebabkan karena bayi telah mengeluarkan mekonium (feses pertamanya). Dalam hal ini, bidan atau dokter alan segera memeriksa kondisi bayi Anda.
  3. Ibu hamil positif terinfeksi Streptokokus Grup B (GBS): bakteri di usus yang dapat berkoloni pada vagina dan ditularkan ke janin saat persalinan. Ibu hamil umumnya disarankan untuk uji GBS pada 36-37 minggu kehamilan. Jika positif, dokter akan memberi tindakan cepat setelah air ketuban pecah untuk risiko bayi Anda terpapar selama persalinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com