Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak jenis gangguan obsesif-kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD) yang dibedakan berdasarkan sifat gejala yang dialami.

Dikutip dari Mayo Clinic,  OCD adalah gangguan yang mencakup adanya obsesi dan atau kompulsi, yang menyebabkan tekanan besar pada kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Apakah Anda Memiliki OCD? Berikut Tanda-tandanya...

Obsesi adalah pikiran, desakan atau gambaran yang berulang, terus-menerus dan tidak diinginkan yang mengganggu dan menyebabkan kesusahan atau kecemasan.

Lalu, kompulsi adalah perilaku berulang yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi.

Obsesi dan kompulsi dapat terkait berbagai topik. Namun, kebanyakan dikelompokkan ke dalam 4 kategori.

Artikel ini akan mengulas tentang 4 jenis OCD yang utama tersebut.

Baca juga: Memahami Gangguan Kesehatan Mental OCD yang Diidap Sederet Artis Tanah Air

Apa saja jenis OCD yang perlu diwaspadai?

Disarikan dari GoodRx Health dan Verywell Mind, berikut jenis utama OCD:

  • Obsesi kontaminasi dan dorongan mencuci

Orang dengan OCD jenis ini memiliki pikiran obsesif tentang penyebaran kuman dan kemungkinan sakit.

Sehingga, mereka memiliki dorongan untuk menjaga kebersihan melebihi orang normal. Sikapnya ini seperti sebuah ritual.

Contoh orang dengan jenis OCD ini akan berperilaku berikut:

    • Mengembangkan ritual yang melibatkan mencuci tangan berkali-kali, sehingga kulit tangan mereka sering terluka
    • Terlalu sering menggunakan pemutih dan bahan pembersih lainnya untuk memastikan lingkungan mereka aman dari kontaminan
    • Menghindari menyentuh benda sehari-hari seperti kenop pintu atau menggunakan kamar mandi umum.

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda OCD dan Perfeksionisme

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengembangkan jenis OCD ini mungkin memiliki reaksi rasa jijik yang terlalu sensitif.

Mereka lebih sering merasa jijik dari pada kebanyakan orang.

Selain kotoran dan kuman, orang dengan OCD kontaminasi juga dapat mengembangkan ketakutan terhadap:

    • Darah
    • Makanan basi
    • Cairan tubuh
    • Gelas pecah

Baca juga: 3 Hal yang Bisa Memicu OCD

  • Obsesi keraguan dan dorongan pemeriksaan ulang

Orang dengan OCD sering kali kurang percaya dengan ingatan dan penilaian mereka sendiri.

Keraguan adalah elemen sentral dari setiap jenis OCD.

Beberapa orang bahkan memiliki keraguan terhadap persepsi mereka tentang realitas.
Mereka mungkin juga meragukan ingatan diri sendiri tentang peristiwa yang baru saja terjadi.

Contoh orang dengan jenis OCD ini biasanya dapat meninggalkan rumah, mengunci pintunya, dan begitu masuk ke mobilnya, mereka bertanya-tanya sendiri apakah mereka benar-benar mengunci pintunya.

Ini mungkin pengalaman umum bagi banyak orang. Namun untuk seseorang dengan OCD, mereka mungkin harus memeriksa kembali beberapa kali sebelum mempercayai bahwa mereka telah mengunci pintu dengan benar.

Baca juga: Bagaimana OCD Dideteksi? Kenali Tanda-tandanya

  • Obsesi keteraturan dan dorongan mengatur

Orang dengan jenis OCD ini sangat terobsesi pada keteraturan dan bentuk simetri di lingkungan mereka.

Ini berbeda dengan Anda yang mungkin menikmati mengatur rumah Anda.

Orang dengan OCD jenis ini dapat kehilangan waktu berjam-jam untuk mengatur objek yang sama berulang kali hingga memenuhi standar tertentu.

Contoh kompulsi yang termasuk dalam jenis ini meliputi:

    • Menata ulang barang-barang di rumah hingga terasa “benar"
    • Memindahkan barang beberapa kali (misalnya, meletakkan buku yang sama di rak sebanyak delapan kali karena nomor tersebut memiliki makna khusus)
    • Menghitung item berulang kali

Baca juga: 3 Cara Mendiagnosis OCD yang Perlu Diperhatikan

  • Obsesi terhadap pikiran janggal atau tabu

Orang dengan jenis OCD ini memiliki pemikiran mengganggu yang menyimpang jauh dari nilai-nilai sosial, baik yang bersifat seksual, kekerasan, atau hal tabu.

Setiap orang mungkin sesekali memiliki pikiran tabu atau pemikiran yang "tidak dapat diterima".

Namun, orang dengan jenis OCD ini mungkin lebih sulit membiarkan pikiran tersebut berlalu.

Pemikiran tersebut sering berakhir ke dalam beberapa tema utama, seperti:

  • Orientasi seksual: penderita OCD ini mungkin terus-menerus mempertanyakan ketertarikan seksual mereka kepada orang lain. Mereka mungkin juga berulang kali mencari cara untuk memastikan orientasi seksual mereka dengan meminta kepastian dari orang lain tentang pemikiran mereka.
  • Hubungan: ini dapat membuat seseorang terus-menerus mempertanyakan apakah mereka menjalin hubungan dengan orang yang "tepat". Atau mereka mungkin terpaku pada "kekurangan" dan karakter pasangannya.
  • Tindakan kekerasan: penderita OCD mengkhawatirkan kapasitas atau keinginan mereka untuk menyakiti orang lain. Ketakutan ini dapat meluas hingga menyakiti diri sendiri, orang yang mereka cintai, atau bahkan menyakiti orang asing. Ini mungkin disertai dengan gambar atau pikiran kekerasan yang tidak diinginkan.
  • Pedofilia: pikiran yang mengganggu terkait dengan ketakutan tertarik pada anak-anak atau menyakiti anak secara seksual. Mereka mungkin mengalami keraguan yang menyusahkan bahwa mereka mungkin seorang pedofil, meskipun tidak ada bukti yang mendukung ketakutan ini.
  • Skrupel: mereka mungkin terus memantau diri mereka sendiri untuk perilaku, pikiran, atau perasaan yang "tidak bermoral" atau "berdosa". Pikiran mengganggu yang mereka alami terkait dengan masalah moral, etika, atau agama.

Baca juga: 5 Cara untuk Mengobati OCD yang Perlu Diketahui

Anda dapat memiliki pikiran dan kompulsi obsesif yang termasuk dalam lebih dari satu kategori.

Anda juga dapat memiliki obsesi dan kompulsi yang mungkin berbeda dari yang tercantum di atas ini.

Sementara, jenis OCD yang paling umum adalah OCD kontaminasi dan kuman.

Hingga 46 persen orang yang telah didiagnosis menderita OCD mengalami jenis OCD ini.

OCD dapat diobati dengan terapi, pengobatan, atau kombinasi keduanya.

Terapi paparan dan pencegahan respons (ERP) dianggap sebagai pilihan pengobatan OCD yang pertama untuk mencegah komplikasi OCD.

Baca juga: 6 Komplikasi OCD, Dermatitis Kontak dan Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau