Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Air mani umumnya memiliki warna putih keabuan dengan tekstur seperti jeli. Namun, warna dan teksturnya bisa berubah tergantung dari gen, gaya hidup, dan kesehatan secara umum.

Meskipun bukan kondisi yang berbahaya, perubahan warna air mani bisa menjadi gejala gangguan kesehatan tertentu yang memerlukan penanganan secara medis.

Untuk itu, ketahui warna air mani yang tidak sehat berikut ini.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Sperma Sehat dan Cara Meningkatkan Kualitasnya

Warna air mani yang tidak sehat

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa warna air mani yang tidak sehat yang perlu diketahui.

Ada beberapa kondisi yang membuat air mani terlihat kuning atau hijau, seperti:

    • Mengalami infeksi
    • Terlalu jarang ejakulasi
    • Konsumsi makanan tertentu
    • Bercampur dengan urine
    • Penyakit kuning
    • Memiliki sel darah putih yang terlalu banyak pada sperma

Air mani yang terlihat kuning pucat umumnya merupakan kondisi yang normal. Namun, air mani yang memiliki warna kuning terang atau gelap bisa menjadi gejala dari kondisi penyakit yang lebih serius.

Baca juga: 3 Penyebab Sperma Bau Busuk, Pria Wajib Tahu

  • Air mani warna merah, merah muda, coklat, atau oranye

Air mani yang memiliki semburat merah atau merah muda umumnya bercampur dengan darah segar.

Sedangkan air mani yang memiliki semburat orange atau kecoklatan biasanya bercampur dengan darah yang sudah lama atau karena terkena paparan oksigen.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan air mani mengandung darah, seperti:

    • Melakukan biopsi atau operasi prostat
    • Memiliki penyakit darah tinggi
    • Mengalami infeksi menular seksual
    • Infeksi prostat atau prostatitis
    • Tidak ejakulasi dalam waktu yang lama
    • Mengidap kanker buah zakar atau prostat

Air mani yang mengandung darah bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius sehingga perlu mendapatkan perawatan secara medis.

  • Air mani berwarna hitam

Air mani yang berwarna hitam umumnya dipicu oleh hematospermia atau bercampurnya darah dengan sperma ketika ejakulasi.

Air maniyang hitam juga bisa menjadi gejala dari cedera tulang belakang dan paparan logam berat, termasuk dari makanan, air, atau lingkungan yang terkontaminasi.

Perubahan warna pada air mani merupakan kondisi yang wajar dan terkadang bukan merupakan masalah medis yang serius.

Baca juga: 20 Penyebab Kualitas Sperma Buruk, Termasuk Karena Kebiasaan

Kapan perlu ke dokter?

Meskipun merupakan kondisi yang wajar, perubahan warna air mani bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang perlu ditangani secara medis.

Menurut Healthline, Anda perlu segera mencari bantuan medis ketika air mani berubah warna dan dibarengi dengan gejala lainnya, seperti:

  • Tidak bisa atau sulit buang air kecil
  • Terjadi pembengkakan di sekitar organ intim
  • Muncul ruam atau iritasi pada penis atau skrotum yang merupakan kantung buah zakar
  • Keluar nanah yang bening atau memiliki warna pucat
  • Mengalami gejala selesma atau flu
  • Mengalami demam

Mengetahui warna air mani tidak sehat sangatlah penting sehingga bisa melakukan deteksi dini dari penyakit tertentu serta melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera mencari bantuan medis ketika air mani berubah warna dan disertai dengan beberapa gejala di atas.

Baca juga: 22 Penyebab Sperma Sedikit dan Cara Mengatasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com