KOMPAS.com - Apakah diabetes bisa sembuh? Pertanyaan tersebut pasti banyak menghantui kita.
Data Kemenkes 2022 menyebut bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara di Asia Tenggara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak.
Prevalensi Diabetes di Indonesia mencapai 11,3% di tahun tersebut.
Untuk diketahui, diabetes adalah kondisi medis di mana tubuh gagal memproduksi jumlah insulin yang dibutuhkan atau tidak bisa menggunakan insulin yang diproduksi dengan benar.
Akibatnya, tubuh tidak dapat memasukkan jumlah gula yang dibutuhkan dari darah ke dalam sel sehingga terjadi penumpukan kadar gula dalam darah (glukosa).
Sumber energi utama dalam tubuh manusia adalah glukosa. Resistensi insulin atau kurangnya produksi insulin bisa menyebabkan gula menumpuk di dalam darah.
Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit ginjal kronis, kerusakan saraf, penyakit jantung, gangguan penglihatan, hingga terganggunya kesehatan mental.
Baca juga: Bukan Malas Mandi, Area Gelap di Kulit Bisa Jadi Tanda Diabetes
Dikutip dari laman resmi Diabetes UK, hingga saat ini belum ada obat untuk menyebuhkan diabetes. Hal yang bisa dilakukan pasien diabetes adalah mengelola gejalanya dengan cara menjaga keseimbangan gula darah.
Laman Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan. Namun, pasien diabetes bisa mengatur pola makan dengan baik, dan rutin berolahraga untuk menjaga kestabilan gula darah.
Beberapa pasien diabetes juga sering disarankan dokter untuk melakukan terapi insulin untuk mengontrol gula darah.
Untuk diketahui, ada tiga jenis diabetes yang umum terjadi, yakni diabetes tipe 2, diabetes tipe 1, dan diabetes gestasional.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.ai selama masa kanak-kanak dan dewasa.
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dapat berkembang selama kehamilan pada wanita yang belum pernah menderita diabetes.
Diabetes tipe 1 termasuk penyakit autoimun. Ketika seseorang menderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan orang yang terkena menghancurkan kapasitas sel pembuat insulin di pankreas.
Kerusakan yang disebabkan oleh diabetes tipe 1 seringkali bersifat permanen. Orang yang menderita diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin seumur hidup.
Baca juga: Peningkatan Kasus Diabetes Anak Terkait Tingginya Konsumsi Gula
Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi akibat adanya resistensi insulin. Dalam kondisi ini, tubuh gagal menggunakan insulin secara efisien.
Lambat laun produksi insulin dalam tubuh menurun, yang pada gilirannya menyebabkan gula darah tinggi.
Meski diabetes tipe 2 juga tidak bisa disembuhkan, pasien masih bisa mengelola gejala dengan cara menerapkan gaya hidup sehat.
Baca juga: Sering Tak Disadari, 4 Jenis Obat Ini Bisa Jadi Penyebab Badan Gemuk
Sedangkan pada pasien penderita diabetes gestational, mereka juga perlu menerapkan gaya hidup sehat, rutin melakukan kontrol gula darah, dan melakukan terapi insulin jika diperlukan.
Diabetes gestasional biasanya akan sembuh saat pasien melahirkan. Namun, pasien dengan diabetes gestasional tetap perlu tes diabetes rutin selama enam hingga 12 minggu setelah persalinan.
Setelah itu, mereka perlu melakukan pemeriksaan setiap satu atau tiga tahun. Sebab, wanita yang mengalami diabetes gestasional berisiko besar mengalami diabetes tipe di kemudian hari.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Melawan Diabetes, dari Jahe hingga Bilberi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.