Saat itu, pendapatan per kapita di Indonesia bisa mencapai 47.000 USD. Sehingga, Indonesia bisa menjadi salah satu dari 7 kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
"Kalau saat ini anak-anak remajanya sakit-sakitan, terkena paparan asap rokok elektrik, maka apa yang akan terjadi kemudian hari? Apa kita bisa menjadi bangsa yang maju menikmati masa emas?" ujarnya.
Baca juga: 8 Macam Kerusakan Organ karena Efek Merokok yang Harus Diwaspadai
Satuan Tugas (Satgas) Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Angga Wirahmadi, Sp.A(K) mengatakan bahwa paparan asap rokok pada remaja Indonesia usia 13-15 tahun terjadi di mana-mana dan jumlahnya meningkat, kecuali di sekolah.
Merujuk data Global Youth Tobacco Survey, berikut tingkat paparan asap rokok remaja Indonesia usia 13-15 tahun, yang disampaikan oleh Dr Angga:
"Satu-satunya persentase paparan asap rokok yang menurun di sekolah dengan diberlakukannya aturan kawasan bebas rokok. Meski begitu, persentasenya tidak sampai nol persen. Masih ada saja yang merokok," ucapnya.
Baca juga: 10 Penyakit Kronis sebagai Efek Merokok yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.