KOMPAS.com - Sejumlah obat kesuburan tersedia untuk membantu wanita hamil, tetapi juga ada efek sampingnya.
Mengutip Verywell Family, ketidaksuburan(infertilitas) dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Namun, ketidaksuburan wanita masih lebih mungkin diatasi dengan menggunakan obat perawatan kesuburan dari pada pria.
Hal ini karena sebagian besar masalah infertilitas pria tidak dapat diobati dengan obat-obatan.
Namun dalam beberapa situasi, pria juga dapat mengonsumsi obat atau penambah hormon sebagai bagian dari perawatan kesuburan.
Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.
Mengutip WebMD, obat kesuburan wanita bekerja dengan menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang memicu atau mengatur ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium).
Meski wanita sudah menggunakan cara lain untuk meningkatkan peluang hamil, seperti fertilisasi in vitro, obat kesuburan tetap menjadi bagian penting dari pengobatan.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Waktu Kesuburan Wanita Tiba yang Memudahkan untuk Hamil
Berikut macam obat kesuburan wanita beserta efek sampingnya yang perlu diketahui:
Mengutip WebMD, clomiphene citrate (Clomid, Serophene) adalah obat yang diminum pasien melalui mulut (oral).
Clomiphene dikenal sebagai obat penghambat estrogen. Dokter mungkin meresepkannya, jika Anda mengalami gangguan ovulasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.