Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Kesuburan Wanita dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 16/11/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah obat kesuburan tersedia untuk membantu wanita hamil, tetapi juga ada efek sampingnya.

Mengutip Verywell Family, ketidaksuburan(infertilitas) dapat terjadi pada wanita maupun pria.

Namun, ketidaksuburan wanita masih lebih mungkin diatasi dengan menggunakan obat perawatan kesuburan dari pada pria.

Hal ini karena sebagian besar masalah infertilitas pria tidak dapat diobati dengan obat-obatan.

Namun dalam beberapa situasi, pria juga dapat mengonsumsi obat atau penambah hormon sebagai bagian dari perawatan kesuburan.

Mengutip WebMD, obat kesuburan wanita bekerja dengan menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang memicu atau mengatur ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium).

Meski wanita sudah menggunakan cara lain untuk meningkatkan peluang hamil, seperti fertilisasi in vitro, obat kesuburan tetap menjadi bagian penting dari pengobatan.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Waktu Kesuburan Wanita Tiba yang Memudahkan untuk Hamil

Berikut macam obat kesuburan wanita beserta efek sampingnya yang perlu diketahui:

1. Clomiphene (Clomiphene citrate)

Mengutip WebMD, clomiphene citrate (Clomid, Serophene) adalah obat yang diminum pasien melalui mulut (oral).

Clomiphene dikenal sebagai obat penghambat estrogen. Dokter mungkin meresepkannya, jika Anda mengalami gangguan ovulasi.

Obat ini membuat hipotalamus dan kelenjar hipofisis di otak melepaskan hormon yang disebut GnRH (hormon pelepas gonadotropin), FSH (hormon perangsang folikel), dan LH (hormon luteinizing).

Hormon-hormon tersebut mendorong lebih banyak produksi dan pelepasan sel telur.

Mengutip National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), jika seorang wanita tidak hamil setelah meminum clomiphene selama 6 siklus menstruasi, dokter dapat meresepkan perawatan kesuburan wanita lainnya.

Baca juga: Obat Sakit Kepala dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan


Efek samping

Mengutip Verywell Family, efek samping yang paling umum dari obat kesuburan wanita Clomiphene citrate adalah:

  • Sakit kepala
  • Hot flashes
  • Perubahan suasana hati

Sementara, beberapa risiko dari penggunaan obat Clomid termasuk:

  • Mengandung anak kembar atau kehamilan ganda tingkat tinggi
  • Sindrom hiperstimulasi ovarium
  • Gangguan penglihatan

Efek samping dan risikonya ringan dibandingkan dengan obat kesuburan suntik yang lebih kuat.

Baca juga: 8 Penyebab Kesuburan Wanita Menurun, dari Faktor Usia sampai Penyakit

2. Letrozole

Mengutip NICHD, letrozole (Femara) adalah pil oral yang menurunkan jumlah hormon estrogen dan merangsang indung telurnya untuk melepaskan sel telur.

Mengutip Verywell Family, letrozole semula tidak dimaksudkan sebagai obat kesuburan. Ini adalah obat kanker payudara, tetapi sekarang sering digunakan untuk mengobati masalah ovulasi.

Obat ini bisa digunakan sendiri, bersamaan dengan obat lain atau obat kesuburan. Bisa juga sebagai bagian dari pengobatan IUI.

Menurut beberapa penelitian, Femara mungkin lebih efektif dari pada Clomid pada wanita dengan PCOS (sindrom polikistik ovarium) dan wanita yang resisten terhadap Clomid.

Resisten terhadap Clomid berarti Clomid tidak merangsang ovulasi seperti yang diharapkan.

Efek samping

Efek samping dan risiko penggunaan letrozole (Femara) sangat mirip dengan clomiphene citrate (Clomid).

Baca juga: 4 Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi dan Efek Sampingnya

3. Gonadotropin

Mengutip NICHD, gonadotropin adalah obat hormon yang disuntikkan pada wanita untuk secara langsung merangsang sel telur tumbuh di ovarium dan menyebabkan ovulasi.

Dokter biasanya meresepkan gonadotropin ketika Anda resisten terhadap obat clomiphene citrate.

Mengutip Verywell Family, gonadotropin dikenal sebagai obat perangsang ovulasi terkuat.

Obat ini mengandung hormon stimulasi folikel (FSH) yang serupa secara biologis, hormon luteinizing (LH), atau kombinasi keduanya.

Obat gonadotropin biasanya diberikan melalui suntikan di jaringan lemak (suntikan subkutan).

Efek samping

Efek samping obat kesuburan wanait ini yang paling umum termasuk:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Kembung
  • Nyeri payudara
  • Perubahan suasana hati
  • Iritasi di tempat suntikan

Risiko Anda untuk mengandung anak kembar dua, tiga, atau kelipatan yang lebih tinggi secara signifikan lebih tinggi dengan penggunaan gonadotropin dibandingkan dengan obat oral seperti Clomid.

Risiko Anda terkena sindrom hiperstimulasi ovarium juga jauh lebih tinggi.

Baca juga: 10 Makanan untuk Kesuburan Pria dan Wanita

4. Bromocriptine atau cabergoline

Mengutip NICHD, bromocriptine dan cabergoline adalah pil yang diminum untuk mengobati kadar hormon prolaktin yang sangat tinggi (hiperprolaktinemi), yang dapat mengganggu ovulasi.

Obat kesuburan wanita ini berfungsi menurunkan kadar prolaktin dan melancarkan ovulasi.

Bromocriptine atau cabergoline memungkinkan 90 persen wanita memiliki kadar prolaktin normal.

Setelah kadar prolaktin menjadi normal, 85 persen wanita yang menggunakan bromocriptine atau cabergoline akan berovulasi.

Efek samping

Mengutip Verywell Family, kemungkinan efek samping dari bromocriptine dan cabergoline termasuk:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Hidung tersumbat

Kadang-kadang, ini dapat mengembalikan ovulasi atau produksi sperma normal. Dalam kasus lain, pembedahan atau perawatan kesuburan tambahan diperlukan.

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau