Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Obat Diabetes Melitus dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 18/11/2022, 20:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Terapi obat adalah salah satu kunci cara mengobati diabetes agar kadar gula darah tetap terkontrol.

Jenis obat diabetes yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung tipe diabetes melitus yang diidap penderita.

Selain itu, dokter biasanya juga mempertimbangkan faktor usia sampai kondisi kesehatan secara keseluruhan penderita dalam meresepkan obat diabetes untuk pasiennya.

Baca juga: Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2

Obat diabetes melitus dan manfaatnya

Dilansir dari Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, ada beberapa obat diabetes melitus yang diresepkan dokter untuk pasiennya, antara lain:

  • Insulin

Insulin adalah salah satu jenis obat diabetes melitus yang diberikan untuk menurunkan gula darah dan mencegah komplikasi penyakit kronis ini.

Jenis obat diabetes ini ada yang bekerja dalam waktu cepat antara 4-20 menit (aspart, lispro, glulisine), bekerja dalam waktu pendek antara 30 menit (actrapid), atau bekerja dalam waktu menengah antara 1-2 jam (NPH).

Ada juga obat diabetes yang bekerja dalam waktu panjang antara 24-36 jam (detemir, glargine), serta bekerja dalam waktu sangat panjang sampai 42 jam (degludec).

  • Sulfonilurea

Sulfonilurea adalah obat diabetes melitus yang kali pertama digunakan dan biasanya digunakan sebagai obat pilihan kedua obat diabetes melitus tipe 2.

Contoh obat diabetes yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin pankreas ini di antaranya glibenklamid, gliklazid, glimepirid, gliburid, glipizid, dan tolbutamid.

Obat ini biasanya diresepkan untuk penderita diabetes melitus tipe 2 lanjut usia. Penggunaan obat ini perlu berhati-hati agar penderita tidak mengalami kadar gula darah rendah atau hipoglikemia.

Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

  • Meglitinide

Meglitinide adalah obat diabetes yang manfaatnya membantu merangsang pankreas memproduksi insulin.

Contoh obat yang bekerja dengan menutup saluran kalium dan membuka saluran sel beta pankreas ini di antaranya repaglinid dan nateglinid.

Jenis obat diabetes melitus ini relatif jarang diberikan karena kerja obat yang singkat, sehingga pemberian obat perlu lebih sering dibandingkan obat diabetes lainnya.

  • Biguanid

Biguanid adalah obat diabetes yang bekerja dengan mengurangi sekresi glukosa hepatik. Selain itu, obat ini juga meningkatkan penyerapan glukosa perifer, termasuk otot rangka.

Contoh obat diabetes biguanid di antaranya metformin, fenformin, dan buformin. Dari ketiga obat tersebut, jenis obat ini yang sering digunakan untuk diabetes melitus tipe 2 adalah metformin.

Namun, penggunaan obat biguanid biasanya tidak dianjurkan untuk penderita penyakit liver atau hati, penyakit ginjal, dan kalangan lanjut usia.

Baca juga: Penyebab Diabetes Melitus dan Faktor Risikonya

  • Tiazolidinedion

Tiazolidinedion adalah obat diabetes yang bekerja dengan mengatur metabolisme glukosa dan lemak serta memengaruhi sensitivitas insulin. Dengan begitu, tubuh bisa lebih efisien menggunakan glukosa.

Contoh obat diabetes jenis tiazolidinedion di antaranya rosiglitazon, pioglitazon, dan troglitazon.

Penggunaan obat ini beberapa tahun terakhir dikurangi karena meningkatkan risiko kematian pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah, edema, patah tulang, gagal jantung, dan kanker.

  • Inhibitor α-glikosidase

Inhibitor α-glikosidase adalah obat dengan kandungan senyawa yang dapat memperlambat pencernaan pati di dalam usus halus dan menunda penyerapan karbohidrat.

Contoh obat diabetes yang memiliki manfaat mencegah lonjakan gula darah ini di antaranya miglitol, akarbose, dan voglibose.

Penggunaan obat diabetes melitus ini tidak direkomendasikan untuk penderita penyakit ginjal.

Baca juga: 4 Kriteria Diabetes Melitus yang Penting Diketahui

  • Analog peptida

Analog peptida adalah obat diabetes yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin dan menekan sekresi glukagon.

Contoh obat diabetes yang bisa bekerja dalam waktu singkat tapi memiliki harga relatif mahal ini di antaranya vildagliptin dan sitagliptin.

  • Anolog amilin

Anolog amilin atau analog agonis amilin adalah obat diabetes yang bekerja dengan memperlambat pengosongan lambung, memperlambat pencernaan makanan, dan menekan glukagon.

Manfaat obat diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 ini bisa menurunkan kadar gula darah sekaligus menurunkan berat badan penderita yang obesitas.

Jika Anda saat ini mengidap penyakit gula darah tinggi, pastikan untuk disiplin mengonsumsi obat diabetes melitus sesuai anjuran dokter. Diskusikan jenis obat yang paling tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.

Baca juga: 4 Tipe Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com