Kayu manis memiliki sifat antioksidan kuat yang membantu menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas.
Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan kayu manis bermanfaat untuk menjadikannya obat alami meredakan radang sendi.
Penelitian yang diterbitkan pada Mei 2018 di Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa suplementasi kayu manis bisa meredakan radang sendi.
Ketika para wanita dengan rheumatoid arthritis mengkonsumsi 4 kapsul 500 mg bubuk kayu manis setiap hari selama 8 pekan, kadar protein C-reaktif berkurang.
Protein C-reaktif adalah jenis protein dalam darah yang dihasilkan tubuh saat terjadi peradangan.
Studi yang diterbitkan pada September 2020 dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menemukan bahwa mengkonsumsi kayu manis mengurangi kadar protein C-reaktif dan biomarker lain penyebab peradangan dan stres oksidatif.
Peradangan dan stres oksidatif identik terjadi pada orang dengan artritis reumatoid.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Badan yang Perlu Diketahui
Bawang putih bukan sekedar bumbu dapur karena bahan ini dapat dimanfaatkan menjadi obat alami untuk meredakan radang sendi.
Bumbu dapur ini mengandung dialil disulfida, senyawa antiinflamasi yang menurunkan efek sitokin proinflamasi.
Penelitian eksperimental yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Pathology, Toxicology, and Oncology menemukan bahwa pemberian bawang putih memiliki aktivitas anti-rematik pada tikus yang diinduksi radang sendi.
Anti-rematik artinya mencegah kerusakan tulang rawan dan mengurangi peradangan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2020 di Phytotherapy Research, 70 wanita secara acak ditugaskan untuk mengkonsumsi 500 mg tablet bubuk bawang putih 2 kali sehari atau plasebo selama 8 minggu.
Pada akhir masa studi, mereka yang mengkonsumsi bawang putih melaporkan intensitas nyeri dan tingkat kelelahan karena radang sendi jauh lebih rendah.
Lada hitam mengandung senyawa piperine yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa, termasuk meredakan radang sendi.
Penelitian telah menemukan bahwa lada hitam memiliki efek antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, dan gastro-protektif.
Studi yang diterbitkan pada September 2018 di European Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa mengkonsumsi asam piperat memiliki efek antiinflamasi, menghambat pembengkakan dan produksi sitokin pada hewan.
Penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Research & Therapy, menemukan bahwa piperin bisa meredakan peradangan, nyeri, dan gejala radang sendi lainnya pada hewan.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengurangi Stres Anda
Cabai yang memiliki cita rasa pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin.