Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Obat Alami untuk Meredakan Radang Sendi yang Bisa Dicoba di Rumah

Kompas.com - 20/11/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah herbal atau bumbu dapur memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan radang sendi.

Mengutip Healthline, peradangan sendi (arthritis) memiliki lebih dari 100 jenis dengan penyebab dan metode pengobatan yang berbeda.

Jenis peradangan sendi, meliputi:

  • Osteoartritis (Osteoarthritis/OA)
  • Artritis reumatoid (Rheumatoid arthritis/RA)
  • Radang sendi psoriasis (Psoriatic arthritis/PsA)
  • Encok/asam urat (gout)

Gejala radang sendi biasanya berkembang seiring waktu, tetapi bisa juga muncul secara tiba-tiba.

Pengobatan alami dapat membantu Anda mengatasi gejala radang sendi ringan.

Apalagi, jika digunakan bersama dengan pilihan pengobatan lainnya.

Sebelum mengkonsumsi obat alami radang sendi, disarankan Anda tetap berkonsultasi dahulu dengan pakar kesehatan.

Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Mengutip Everyday Health, berikut beberapa bahan herbal atau bumbu dapur yang bisa Anda manfaatkan sebagai obat alami untuk meredakan radang sendi Anda:

1. Jahe

Dalam pengobatan tradisional, jahe memiliki sifat anti-inflamasi.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis, sifat anti-inflamasi yang dibawa termasuk kemampuan untuk menekan molekul penyebab peradangan (yang disebut leukotrien) dan mensintesis prostaglandin.

Prostaglandin adalah zat mirip hormon yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jahe dapat memperbaiki gejala radang sendi dengan memengaruhi ekspresi gen tertentu.

2. Kunyit

Rempah khas berwarna kuning ini juga memiliki sifat anti-inflamasi.

Kunyit telah lama dimanfaatkan sebagai obat alami untuk berbagai kondisi, termasuk meredakan radang sendi dan gangguan muskuloskeletal.

Selain memiliki sifat anti-inflamasi, kandungan kurkumin di dalamnya juga memiliki efek analgesik, menurut penelitian yang dipublikasikan pada Agustus 2016 di Journal of Medicinal Food.

Analgesik adalah obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi, operasi, cedera, sakit gigi, sakit kepala, atau kram menstruasi.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Kembung yang Perlu Diketahui

3. Teh hijau

Teh hijau mengandung polifenol, yaitu zat kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi persendian, dan memicu perubahan respons imun yang akan meredakan radang sendi.

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Rheumatic Diseases membandingkan efek teh hijau dan teh hitam pada radang sendi dan menemukan bahwa ekstrak teh hijau memiliki efek antiinflamasi yang unggul.

4. Kayu manis

Kayu manis memiliki sifat antioksidan kuat yang membantu menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas.

Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan kayu manis bermanfaat untuk menjadikannya obat alami meredakan radang sendi.

Penelitian yang diterbitkan pada Mei 2018 di Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa suplementasi kayu manis bisa meredakan radang sendi.

Ketika para wanita dengan rheumatoid arthritis mengkonsumsi 4 kapsul 500 mg bubuk kayu manis setiap hari selama 8 pekan, kadar protein C-reaktif berkurang.

Protein C-reaktif adalah jenis protein dalam darah yang dihasilkan tubuh saat terjadi peradangan.

Studi yang diterbitkan pada September 2020 dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menemukan bahwa mengkonsumsi kayu manis mengurangi kadar protein C-reaktif dan biomarker lain penyebab peradangan dan stres oksidatif.

Peradangan dan stres oksidatif identik terjadi pada orang dengan artritis reumatoid.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Badan yang Perlu Diketahui

5. Bawang putih

Bawang putih bukan sekedar bumbu dapur karena bahan ini dapat dimanfaatkan menjadi obat alami untuk meredakan radang sendi.

Bumbu dapur ini mengandung dialil disulfida, senyawa antiinflamasi yang menurunkan efek sitokin proinflamasi.

Penelitian eksperimental yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Pathology, Toxicology, and Oncology menemukan bahwa pemberian bawang putih memiliki aktivitas anti-rematik pada tikus yang diinduksi radang sendi.

Anti-rematik artinya mencegah kerusakan tulang rawan dan mengurangi peradangan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2020 di Phytotherapy Research, 70 wanita secara acak ditugaskan untuk mengkonsumsi 500 mg tablet bubuk bawang putih 2 kali sehari atau plasebo selama 8 minggu.

Pada akhir masa studi, mereka yang mengkonsumsi bawang putih melaporkan intensitas nyeri dan tingkat kelelahan karena radang sendi jauh lebih rendah.

6. Lada hitam

Lada hitam mengandung senyawa piperine yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa, termasuk meredakan radang sendi.

Penelitian telah menemukan bahwa lada hitam memiliki efek antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, dan gastro-protektif.

Studi yang diterbitkan pada September 2018 di European Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa mengkonsumsi asam piperat memiliki efek antiinflamasi, menghambat pembengkakan dan produksi sitokin pada hewan.

Penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Research & Therapy, menemukan bahwa piperin bisa meredakan peradangan, nyeri, dan gejala radang sendi lainnya pada hewan.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengurangi Stres Anda

7. Cabai

Cabai yang memiliki cita rasa pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin.

Senyawa alami ini memiliki sifat anti-inflamasi, menurut Arthritis Foundation.

Oleh karena itu, banyak salep dan krim yang mengandung capsaicin untuk meredakan nyeri radang sendi.

Anda bisa meracik sendiri cabai rawit menjadi saus (pasta) yang bermanfaat sebagai obat alami meredakan radang sendi.

Rendam cabai, haluskan menjadi pasta, lalu gosok ke bagian sendi yang meradang.

Bisa juga dengan mengkonsumsinya. Cukup taburkan bubuk cabai rawit kering ke hidangan favorit Anda. Namun, hati-hati ini bisa mengiritasi saluran pencernaan Anda.

8. Kulit pohon willow

Kulit pohon willow memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan, sehingga bisa meredakan nyeri sendi, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research.

Peneliti memberikan ekstrak kulit pohon willow kepada 436 orang dengan nyeri sendi.

Hasilnya, mereka merasakan nyeri sendi mereda secara signifikan setelah 3 minggu, menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Phytomedicine.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengobati Sakit Gigi yang Bisa Dijajal di Rumah

9. Lidah buaya

Sejak berabad-abad lalu lidah buaya sudah dikenal sebagai obat alami untuk meredakan peradangan, termasuk radang sendi.

Ini sudah terbukti dalam penelitian juga.

Penelitian pada tikus menunjukkan lidah buaya memang mengurangi peradangan, menurut penelitian yang diterbitkan pada 2014 di International Journal of Inflammation.

Diminum secara oral, lidah buaya juga dapat membantu menangkal masalah perut yang disebabkan oleh obat antiinflamasi lainnya, seperti NSAID.

10. Ceri asam

Ceri asam atau kersen bisa juga meredakan radang sendi karena mengandung antioksidan yang bersifat anti-inflamasi yang dikenal sebagai antosianin (anthocyanin).

Semua buah berwarna merah dan ungu, seperti rasberi dan bluberi, mengandung antosianin juga.

Namun ceri, terutama ceri asam mengandung antosianin tingkat tertinggi, menurut Arthritis Foundation.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 di International Immunopharmacology, ekstrak ceri asam membantu meredakan radang sendi pada penderita rheumatoid arthritis.

Satu porsi ceri (8 ons jus ceri, 1/2 cangkir ceri kering, atau 1 cangkir ceri beku) setiap hari sudah cukup meredakan radang sendi.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Mulut yang Bisa Dicoba di Rumah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com