Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Tidur Sleep Apnea Picu Risiko Asam Urat, Kok Bisa?

Kompas.com - 24/11/2022, 13:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda seseorang yang mengalami gangguan tidur, khususnya sleep apnea memiliki risiko lebih tinggi terkena asam urat?

Perlu diketahui, obstructive sleep apnea (OSA) atau lebih sering disebut sleep apnea saja merupakan kondisi yang ditandai dengan pernapasan tak normal saat seseorang sedang tidur.

Mereka umumnya memiliki jeda napas yang diperpanjang sehingga menurunkan kualitas tidur dan memengaruhi pasokan oksigen ke tubuh.

Baca juga: 6 Minuman Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Alkohol

Selain masalah pada pernapasan, gangguan tidur sleep apnea juga ditandai dengan beberapa kondisi berikut:

  1. Dengkuran keras saat tidur
  2. Episode henti napas sehingga mengakibatkan seseorang kekurangan oksigen
  3. Terbangun dari tidur dalam keadaan mulut kering, sakit tenggorokan
  4. Sakit kepala dan lelah berkepanjangan di pagi hari
  5. Sulit konsetrasi
  6. Sangat mengantuk pada siang hari
  7. Depresi atau lekas marah
  8. Tekanan darah tinggi
  9. Keringat malam hari
  10. Gairah seks menurun.

 

Sleep apnea picu asam urat

Gangguan tidur jenis sleep apnea yang tak tertangani ternyata dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan yang lebih kronis, salah satunya ialah asam urat.

Dilansir dari Everyday Health, kaitan antara sleep apnea dengan asam urat dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis and Rheumatology pada Agustus 2018.

Penelitian itu menunjukkan bahwa orang dengan sleep apnea 50 persen lebih berisiko terkena radang sendi parah yaitu asam urat, dibanding orang yang tidur secara normal.

Studi juga menyatakan risiko asat urat atau gout terjadi dalam rentang waktu 1-2 tahun setelah seseorang didiagnosis mengidap gangguan tidur sleep apnea.

Orang yang tidak memiliki waktu tidur berkualitas cenderung sering bermasalah dengan kondisi organ gerak, termasuk sendi.

Permasalahan itu mungkin termasuk kondisi yang mendekati gejala asam urat yang meliputi, tubuh pegal-pegal, kaku, pembengkakan dan nyeri hebat pada sendi, hingga kesulitan berjalan.

Baca juga: 9 Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Daging dan Alkohol

Mekanisme yang paling mungkin untuk menjelaskan hubungan antara sleep apnea dengan asam urat adalah bahwa kekurangan oksigen (hipoksia interminten) memicu kelebihan produksi asam urat.

Diketahui, orang dengan penyakit asam urat memiliki kadar asam urat yang melebihi angka 6,0 mg/dL pada wanita dan 7,0 mg/dL pada pria.

Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami gangguan tidur sleep apnea dianjurkan melakukan perawatan.

Salah satu perawatan sleep apnea yaitu dengan terapi CPAP (continuous positive airways pressure) yang dapat membantu Anda bernapas lebih baik di malam hari dan mendapatkan istirahat cukup.

Secara teoritis, terapi CPAP dapat menurunkan produksi asam urat sehingga dapat mengurangi risiko penyakit asam urat.

Perawatan lain yang disarankan untuk orang dengan gangguan tidur sleep apnea yaitu oral appliance, stimulator saraf untuk menjaga saluran udara tetap terbuka, dan beberapa jenis operasi.

Baca juga: Obat-obatan Pemicu Asam Urat Tinggi yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com