Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Daging dan Alkohol

Kompas.com - 31/10/2022, 18:03 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Asam urat merupakan radang sendi yang membuat orang sulit bergerak atau beraktivitas. Lonjakan asam urat tidak hanya mengancam lansia, anak-anak dan orang dewasa muda pun berisiko alami gout.

Perlu diketahui, menurut Kementerian Kesehatan (Kemkes), asam urat dalam darah dikatakan normal apabila:

  • laki-laki: 3,4-7,0 mg/dL
  • perempuan: 2,4-6,0 mg/dL
  • anak-anak: 2,0-5,5 mg/dL

Baca juga: Obat Encok untuk Mengatasi Serangan Asam Urat yang Perlu Diketahui

Jika melebihi batas normal, maka terjadilah kondisi yang dinamakan asam urat tinggi. Asam urat tinggi biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala berikut:

  • Nyeri sendi tak tertahankan: umumnya di jempol kaki, dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutu, siku, hingga jari tangan.
  • Pembengkakan di area dan sekitar sendi: muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak atau peningkatan volume pelumas sendi (cairan synovial) saat terjadi peradangan.
  • Kulit memerah karena aliran darah meningkat di area yang meradang
  • Benjolan keras (tophi): dapat merusak sendi secara permanen

Pemicu asam urat

Daging-dagingan dan minuman beralkohol merupakan pemicu umum asam urat. Selain itu, ada beberapa pemicu lain yang perlu Anda waspadai, yaitu:

1. Daging dan makanan laut tertentu

Daging-dagingan dan makanan laut tertentu memiliki kandungan purin yang tinggi.

Diketahui, purin adalah hasil metabolisme protein yang dapat membentuk kristal asam urat dan bisa menumpuk pada sendi-sendi tangan serta ginjal atau saluran kencing.

Daging dan makanan laut yang memiliki kadar purin tinggi, antara lain:

  • daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi
  • daging organ, seperti hati dan ginjal
  • beberapa jenis ikan teri
  • ikan sarden
  • kerang
  • ikan trout
  • tuna

Kendati demikian, tidak semua makanan tinggi purin dapat menyebabkan asam urat.

Sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur juga mengandung purin, namun bisa dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak berpengaruh pada risiko asam urat.

2. Alkohol

Minuman beralkohol seperti bir, anggur, atau whiskey diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Semakin banyak alkohol yang Anda minum, semakin besar risiko serangan asam urat.

Sebaiknya batasi atau hindari konsumsi alkohol untuk mencegah asam urat dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Baca juga: Komplikasi Penyakit Asam Urat yang Tidak Bisa Dianggap Enteng

3. Minuman dan makanan tinggi fruktosa

Fruktosa merupakan sejenis gula yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Minuman tinggi fruktosa, seperti jus buah dan minuman ringan manis, terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Konsumsi makanan tinggi fruktosa, seperti kue dan permen, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat.

4. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas sering dikaitkan dengan pemicu asam urat. Jika Anda termasuk dalam kategori orang dengan berat badan berlebih segera lakukan diet dan olahraga rutin untuk menurunkan kadar asam urat serta mencegah kekambuhan.

5. Konsumsi obat-obatan tertentu

Konsumsi obat-obatan seperti pirazinamid (obat anti-tuberkulosis), obat diuretik atau HCT, dan salisilat dapat mengakibatkan pembuangan asam urat sangat berkurang.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com