Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengobati Leukemia pada Anak yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 25/11/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Cara yang dilakukan untuk mengobati leukemia pada anak-anak biasanya akan dimulai segera setelah diagnosis.

Mengutip Cancer.ca, jika anak Anda menderita leukemia, tim kesehatan akan membuat perencanaan pengobatan yang hanya untuk dia.

Cara mengobati leukemia pada anak akan didasarkan pada hal-hal berikut ini:

  • Jenis dan subtipe leukemia pada anak
  • Perubahan kromosom dan gen di dalam sel leukemia pada anak
  • Respons tubuh anak terhadap pengobatan
  • Apakah ada sel leukemia di otak dan sumsum tulang belakang (disebut sistem saraf pusat, atau SSP)

Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai

  • Faktor prognostik
  • Kelompok risiko
  • Usia anak
  • Kesehatan keseluruhan anak

Mengutip Childrens National, pada tahap awal anak mungkin perlu mendapatkan tindakan medis sebagai berikut, jika jumlah darahnya rendah atau terinfeksi:

  • Transfusi sel darah merah untuk menaikkan kadar sel darah merah yang rendah
  • Transfusi trombosit untuk membantu menghentikan pendarahan
  • Antibiotik untuk mengobati infeksi apa pun

Baca juga: Faktor Risiko Leukemia pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Setelah itu, cara mengobati leukemia pada anak bisa meliputi:

1. Kemoterapi

Perawatan ini menggunakan obat kuat untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.

Cara ini adalah pengobatan utama untuk sebagian besar kasus leukemia pada anak-anak. Beberapa obat sering diberikan pada waktu yang berbeda.

Ini sering dilakukan dalam siklus dengan waktu istirahat di antaranya. Ini memberi anak Anda waktu untuk pulih di antara tindakan pengobatan.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X berenergi tinggi atau jenis sinar radiasi lainnya untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.

Cara mengobati leukemia pada anak ini dapat dilakukan dalam kasus yang jarang terjadi.

Dengan kata lain, ini tidak digunakan untuk kebanyakan anak yang menderita leukemia.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Penderita Leukemia Melawan Penyakit

3. Kemoterapi dosis tinggi dengan transplantasi sel punca

Cara ini adalah dengan mengambil sel darah muda (sel induk) dari anak atau dari orang lain. Ini diikuti dengan kemoterapi dosis tinggi.

Dosis ini membunuh sel leukemia dan sumsum tulang. Kemudian, sel punca diberikan untuk membangun kembali sumsum tulang yang sehat.

Transplantasi mungkin diperlukan, jika penyakit ini muncul kembali setelah pengobatan diberikan.

4. Terapi yang ditargetkan

Cara ini mungkin digunakan untuk mengobati leukemia pada anak dengan subtipe tertentu.

Terapi ini menggunakan obat-obatan yang bekerja dengan cara berbeda dari kemoterapi.

Obat-obatan tersebut hanya menyerang sel kanker yang memiliki perubahan tertentu di dalamnya.

Mengutip Cancer.ca, mereka menargetkan molekul tertentu (seperti protein) pada sel kanker.

Molekul-molekul tersebut biasanya bertugas mengirimkan sinyal yang memberi tahu sel kanker untuk tumbuh atau membelah.

Dengan menargetkan molekul-molekul tersebut, obat menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dan membatasi kerusakan pada sel normal dalam tubuh.

Cara mengobati leukemia pada anak ini juga disebut terapi target molekuler.

Baca juga: Bisakah Mencegah Risiko Leukemia?

5. Imunoterapi

Imunoterapi membantu sistem kekebalan tubuh menyerang sendiri sel kanker.

Cara ini sebagian besar digunakan dalam uji klinis saat ini.

Mengutip Cancer.ca, imunoterapi kadang-kadang disebut terapi biologis.

Imunoterapi terkadang digunakan untuk mengobati leukemia pada anak yang tidak merespons pengobatan lain atau kambuh setelah pengobatan.

Imunoterapi membantu memperkuat atau mengembalikan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

6. Perawatan suportif

Cara mengobati leukemia pada anak dapat menimbulkan efek samping. Perawatan suportif termasuk obat-obatan dan perawatan lain digunakan untuk mengelola efek samping tersebut.

Ini dapat mencakup perawatan untuk nyeri, demam, infeksi, mual, dan muntah.

Perawatan suportif digunakan untuk mengobati masalah yang disebabkan oleh leukemia, bukan penyakit itu sendiri.

Ini adalah bagian penting dari perawatan kanker yang baik.

Baca juga: Apakah Leukemia Penyakit Keturunan?

7. Uji klinis

Sebagian besar anak penderita leukemia diobati sebagai bagian dari uji klinis.

Dengan cara ini anak mendapatkan pengobatan terbaik yang tersedia dan tepat untuknya.

Mengutip Health Direct, pengobatan leukemia pada anak dapat memakan waktu hingga 3 tahun lamanya.

Selama waktu itu, penting bagi mereka untuk memiliki kesempatan untuk hidup senormal mungkin.

Setiap kali merasa cukup sehat, mereka harus didorong untuk melakukan aktivitas biasa, seperti bermain dan pergi ke sekolah.

Sementara itu, anak harus melakukan pemeriksaan lanjutan karena ada potensi efek pengobatan leukemia.

Pengobatan leukemia pada anak-anak, seperti orang dewasa, dapat menyebabkan berbagai efek samping jangka pendek, seperti mual dan rambut rontok.

Efek jangka panjang, yang disebut "late effects", juga dapat berkembang kapan saja setelah perawatan.

Baca juga: Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Awal Leukemia, Kenali Gejala Lainnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau