Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan yang Penting Diketahui

Kompas.com - 02/12/2022, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ubi jalar yang diolah sederhana, direbus, dikukus, atau dipanggang, mungkin akrab sebagai camilan kakek-nenek kita.

Namun, tahukan Anda nilai gizi dan manfaat tanaman palawija ini untuk kesehatan tubuh kita?

Baca juga: Macam-macam Warna Sayuran dan Buah yang Memiliki Berbagai Manfaat

Fakta nutrisi ubi jalar

Ubi jalar memiliki beragam nutrisi. Mengutip Healthline, dalam 200 gram ubi jalar yang dipanggang beserta kulitnya mengandung fakta nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori 180
  • Karbohidrat: 41 gram
  • Protein: 4 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Serat: 6,6 gram
  • Vitamin A: 213 persen dari angka kecukupan gizi (AKG)
  • Vitamin C: 44 persen dari AKG
  • Mangan: 43 persen dari AKG
  • Tembaga: 36 persen dari AKG
  • Asam pantotenat: 35 persen dari AKG
  • Vitamin B6: 34 persen dari AKG
  • Kalium: 20 persen dari AKG
  • Niacin: 19 persen dari AKG

Ubi jalar juga kaya antioksidan, terutama varietas berwarna jingga dan ungu.

Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan memicu peradangan.

Radikal bebas yang tinggi dalam tubuh manusia terkait dengan peningkatan risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Sehingga, bisa dibilang ubi jalar adalah pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh kita, selain harganya yang terbilang sangat merakyat.

Namun, mengolah ubi jalar dengan terlalu banyak campuran (gula, garam, tepung, dan sebagainya) dan proses bisa saja mengubah kandungan nutrisinya.

Baca juga: 6 Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan


Manfaat ubi jalar

Berikut ulasan singkat manfaat ubi jalar untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari mengkonsumsinya:

  • Meningkatkan kesehatan usus

Mengutip Healthline, kandungan serat dan antioksidan memberikan manfaat ubi jalar untuk kesehatan usus kita.

Ubi jalar mengandung 2 jenis serat, yaitu larut dan tidak larut.

Serat larut menyerap air dan melunakkan feses Anda. Sementara serat tidak larutnya, tidak menyerap air dan meningkatkan jumlah feses Anda.

Beberapa serat larut dan tidak larut juga dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar.

Itu menciptakan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek yang memberi bahan bakar pada sel-sel lapisan usus serta menjaganya tetap sehat dan kuat.

Kebiasaan makan kaya serat (mengandung 20-33 gram serta per hari) berpotensi dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan buang air besar lebih lancar.

Antioksidan ubi jalar juga berkontribusi memberikan kesehatan usus.

Studi tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan dalam ubi jalar varietas ungu mendorong pertumbuhan bakteri usus yang sehat, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus tertentu.

Baca juga: 12 Manfaat Timun untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui

  • Melawan kanker

Mengutip Healthline, manfaat ubi jalar untuk melawan kanker karena palawija ini mengandung antioksidan yang cukup kuat.

Antosianin adalah sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi jalar ungu.

Menurut penelitian dalam tabung reaksi, antosianin dalam ubi jalar ungu bisa memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, meliputi:

  • Kandung kemih
  • Usus besar
  • Perut
  • Payudara

Demikian pula dalam penelitian dengan tikus. Tikus yang diberi makanan kaya ubi jalar ungu menunjukkan tingkat kanker usus besar stadium awal yang lebih rendah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau