Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Perut Buncit, Pantang Disepelekan

Kompas.com - 05/12/2022, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menjadi kurang percaya diri ketika memiliki perut buncit akibat lemak berlebih.

Perlu diketahui, ada dua jenis lemak yang mengakibatkan perut buncit yaitu visceral dan subkutan.

Visceral mengacu pada lemak yang mengelilingi hati dan organ perut lainnya. Sementara, subkutan adalah lapisan lemak yang berada di tepat di bawah kulit.

Baca juga: 6 Cara Mengecilkan Perut Buncit Akibat Menopause

Kita harus menjaga keseimbangan kadar lemak visceral dan subkutan demi mencegah perut buncit, obesitas, dan penyakit tertentu.

Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan lemak visceral dan subkutan adalah menghindari makanan atau minuman, serta kebiasaan tertentu yang bisa jadi penyebab perut buncit.

Penyebab perut buncit

Berikut 5 penyebab perut buncit yang perlu Anda ketahui:

  • Konsumsi makanan dan minuman manis

Beberapa orang mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula tanpa memerhatikan kebutuhan harian mereka.

Contoh makanan dan minuman tinggi gula misalnya, kue kering, muffin, makanan kemasan, soda, jus buah, hingga minuman berenergi.

Makanan dan minuman manis tersebut ternyata menjadi penyebab perut buncit karena asupan kalori dan kandungan gula yang tinggi

  • Alkohol

Asupan alkohol yang tinggi dapat menjadi penyebab perut buncit, peradangan, penyakit hati, kanker, obesitas, dan banyak masalah kronis lainnya.

Karena itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan batas konsumsi minuman beralkohol yaitu satu porsi per hari untuk wanita dan dua porsi untuk pria.

Konsumsi alkohol berlebih juga dikaitkan dengan penambahan berat badan karena banyak minuman beralkohol tinggi gula, alkohol mengakibatkan pola makan yang buruk, alkohol mengubah hormon yang berkaitan dengan rasa lapar dan kenyang.

Selain itu, alkohol meningkatkan kortisol yang menyebabkan penyimpanan lemak di area perut dan minuman keras dapat menurunkan oksidasi lemak

Baca juga: Perut Buncit dan Keras Tanda Penyakit Apa?

  • Lemak trans

Makanan yang mengandung lemak trans dapat memengaruhi kinerja jantung dan meningkatkan lemak visceral sehingga membuat perut menjadi buncit.

Contoh makanan yang mengandung lemak trans, antara lain gorengan, makanan yang dipanggang, krimer, dan margarin. 

  • Jarang gerak

Tidak aktif secara fisik atau jarang gerak adalah salah satu faktor yang membuat Anda tidak sehat.

Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang jarang bergerak cenderung memiliki berat badan yang berlebih dan perut buncit.

Karena itu, Anda dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu.

Anda dapat memilih olahraga tertentu atau melakukan kegiatan, seperti beberes rumah, berkebun untuk memenuhi waktu yang disarankan.

Selain itu, apabila Anda pekerja yang dituntut untuk duduk dengan waktu lama, cobalah luangkan waktu untuk berdiri, melakukan stretching, atau jalan-jalan singkat.

Baca juga: Kenali Apa itu Obesitas Sentral, Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai

  • Menopause

Fluktuasi hormon saat menopause dapat menjadi penyebab perut buncit pada wanita.

Dikutip dari Everyday Health, kadar dan produksi hormon estrogen wanita yang berkurang saat menopause mengakibatnya metabolisme mereka tertanggu.

Hal ini menyebabkan wanita sulit menurunkan berat badan, sehingga menyebabkan mereka memiliki perut buncit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau