Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi Karbohidrat, Bisakah Penderita Diabetes Makan Pasta?

Kompas.com - 06/12/2022, 13:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber eatingwell

KOMPAS.com - Karbohidrat seolah menjadi musuh bagi penderita diabetes.

Seseorang yang menderita diabetes — apakah itu pradiabetes atau tipe 2 — harus mengatur asupan karbohidratnya untuk menghindari lonjakan gula darah.

Hal tersebut juga perlu dilakukan untuk menunda atau mencegah masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Yah, penderita diabetes memang sebaiknya menghindari makanan tinggi karbohidrat salah satunya pasta.

Namun, apakah orang yang memiliki diabetes benar-benar tidak boleh mengonsumsi pasta?

Baca juga: 15 Pemicu Asam Urat dari Makanan hingga Kebiasaan

Tips Makan Pasta untuk Penderita Diabetes

Ahli Gizi MacLeod mengatakan bahwa mengonsumsi pasta sebenarnya tidak dilarang untuk penderita diabetes.

Hal terpenting adalah makan dengan rutin untuk menjaga kestabilan gula darah. Penderita diabetes juga perlu menghitung asupan karbohidrat yang dikonsumsinya.

Jika Anda telah terdiagnosis diabetes dan sangat ingin mengonsumsi pasta, sebaiknya terapkan tips berikut:

1. Pilih pasta dengan serat tinggi

Mengelola diabetes berarti lebih memperhatikan kadar gula darah Anda. Setiap jenis makanan mempengaruhi kadar gula darah Anda dengan cara yang berbeda.

Sementara itu, karbohidrat dapat meningkatkan gula darah karena dicerna tubuh menjadi gula lebih cepat.

Namun, karbohidrat dengan kandungan serat yang tinggi, seperti biji-bijian, dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.

Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya memilih pasta yang terbuat dari gandum utuh karena kandungan seratnya lebih tinggi dari pasta biasa.

Studi acak tahun 2022 di Nutrisi, Metabolisme & Penyakit Kardiovaskular, makan pasta rendah pati berserat tinggi mengurangi peningkatan glukosa postprandial dibandingkan dengan makan pasta biasa.

2.Tambahkan protein dan sayur

Apa yang Anda tambahkan ke piring Anda juga penting untuk mengatur kadar gula darah — terutama jika Anda memilih untuk makan pasta putih standar.

MacLeod menyarankan untuk menambahkan protein tanpa lemak dan sayuran ke hidangan pasta Anda untuk menambah tambahan serat serta protein yang mengenyangkan.

Makanan berprotein — seperti ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan bahkan keju — berdampak minimal pada kadar glukosa selama pencernaan.

Makanan ini juga dicerna secara perlahan di dalam tubuh, membuat Anda merasa lebih kenyang untuk waktu yang lebih lama, sekaligus menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mencegah Kanker Usus Besar yang Bisa Dicoba

3. Hindari Makan Pasta Saja

Meskipun mungkin untuk menikmati sepiring pasta saat Anda menderita diabetes, MacLeod menekankan pentingnya tidak makan pasta tanpa tambahan sayur dan protein, mengingat pengaruhnya terhadap kadar gula darah Anda.

Sebagai gantinya, tambahkan sayuran dan protein tanpa lemak ke hidangan pasta Anda untuk memberi makanan Anda serat ekstra dan protein yang cepat dicerna dan mengenyangkan.

"Jika memilih untuk menikmati pasta, penting untuk tidak makan berlebihan. Tetap berpegang pada ukuran porsi, atau jumlah pasta yang memenuhi jumlah karbohidrat yang Anda rencanakan untuk makanan tersebut," kata McLeod.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau