Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit Ini Sering Datang Saat Musim Hujan

Kompas.com - 07/12/2022, 16:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Musim hujan sudah di depan mata. Di momen seperti ini, kita perlu menjaga kesehatan ekstra.

Sebab, beberapa macam penyakit lebih mudah menular saat musim hujan tiba.

Yah, saat musim hujan, udara menjadi lebih lembab. Hal ini membuat tetesan droplet atau cairan dari saluran pernapasan orang yang batuk atau bersin lebih mudah menyebar.

Selain itu, hujan yang kerap turun membuat banyak orang cenderung berkumpul di dalam ruangan sehingga kuman lebih mudah menyebar.

Baca juga: Update Terbaru, Daftar 32 Sirup Obat yang Dilarang BPOM dari PT REMS

Penyakit yang sering datang saat musim hujan

Agar Anda tetap waspada, berikut beberapa penyakit yang rentan terjadi saat musim hujan tiba:

  • Flu

Ada lebih dari 200 jenis virus penyebab flu yang beredar. Maka tak heran, jika orang dewasa biasanya terserang flu dua atau tiga kali setahun.

Anda bisa menularkan flu saat masa inkubasi. Namun, kemungkinan besar akan menulari orang lain terjadi saat gejala flu semakin parah, biasanya sekitar hari ketiga sata Anda merasa tidak enak badan.

Virus flu biasanya bertahan lama dan Anda bisa menularkan virus tersebut ke orang lain hingga dua minggu.

  • Influenza

Jika flu biasa terjadi saat musim hujan, Influenza bisa menyerang kapan saja sepanjang tahun.

Cara mencegah penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi.

Pada saat Anda mulai menunjukkan gejala flu, Anda mungkin sudah menularkan virus tersebut ke setidaknya satu orang lain.

Flu menular selama seminggu atau lebih lama setelah Anda pertama kali mengalami gejala.

  • Respiratory syncytial virus (RSV)

Respiratory syncytial virus bisa menyebabkan gejala ringan yang mirip dengan flu.

Namun, infeksi pernapasan ini bisa menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia yang berpotensi mengancam jiwa pada bayi, orang berusia lanjut, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Virus ini bisa menular selama beberapa hari sebekum gejala muncul dan delapan hari setelah gejala muncul.

Tetapi bayi yang terinfeksi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah dapat menular hingga empat minggu, bahkan ketika mereka tidak lagi memiliki gejala.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Rahim Stadium Awal yang Harus Diwaspadai

  • Bronkitis

Virus yang menyebabkan pilek, flu, dan Covid-19 semuanya dapat menyebabkan bronkitis.

Penyakit ini juga dikenal sebagai flu dada. Bronkitis menyebabkan saluran udara ke paru-paru Anda membengkak dan dipenuhi lendir.

Gejala yang paling umum adalah batuk kronis yang berlangsung selama tiga minggu atau lebih.

Bronkitis tidak menular. Tapi pilek, flu atau virus lain yang menyebabkan bronkitis bisa menular.

Jadi, Anda tetap perlu melakukan tindakan pencegahan agar tidak menularkan ke orang lain.

  • Pneumonia

Beberapa jenis bakteri, infeksi virus penyebab Covid-19 dan RSV dapat menyebabkan pneumonia.

Pneumonia virus dan bakteri menular, tetapi tidak semua orang yang terpapar menjadi sakit.

Anak-anak di bawah dua tahun, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus mendapatkan vaksin pneumokokus (pneumonia) untuk mencegah komplikasi parah.

Ada dua jenis pneumonia, yakni pneumonia virus dan pneumonia bakteri. Pneumonia virus bisa menular sampai demam penderita turun. Sementara pneumonia bakteri akan terus menular sampai penderita mengonsumsi antibiotik, setidaknya selama dua hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau