Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Penyakit Paru-paru, Termasuk Kelelahan Ekstrem

Kompas.com - 08/12/2022, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tanda-tanda penyakit paru-paru bisa berupa kelelahan ekstrem yang mungkin sering disepelakan.

Mengutip Lung Foundation Australia, gejala penyakit paru-paru cenderung datang perlahan dan bisa sangat ringan.

Orang sering salah mengira bahwa apa yang mereka alamai sebagai tanda-tanda penuaan atau fisik kurang bugar.

Baca juga: Ciri-ciri Penderita Penyakit Paru-paru Kronis hingga Akhir Kehidupan

Hal ini menyebabkan banyak orang dengan tanda-tanda penyakit paru-paru justru hanya menyesuaikan aktivitas sehari-hari saja, tanpa mencari pertolongan medis.

Pada akhirnya ketidaktahuan itu mengancam jiwa. Sehingga, sangat penting untuk mengetahui informasi tentang gejala penyakit paru-paru.

Apa saja tanda-tanda penyakit paru-paru?

Mengutip Lung Foundation Australia, berikut gejala penyakit paru-paru yang harus diperhatikan:

  • Kelelahan

Ini adalah salah satu tanda-tanda penyakit paru-paru yang paling umum.

  • Sesak napas

Gejala umum lainnya dari penyakit paru-paru. Ini adalah respons alami bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi ketika Anda melakukan sesuatu yang memerlukan upaya fisik.

  • Batuk terus-menerus

Kondisi ini lebih dari sekadar gangguan kesehatan. Batuk terus-menerus dapat mengganggu tidur Anda dan membuat Anda merasa lelah.

  • Penurunan berat badan

Penurunan berat badan bisa menjadi tanda penyakit pernapasan, khususnya penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) yang parah.

  • Mengi

Gejala ini biasanya terdengar saat Anda menghembuskan napas. Ini disebabkan oleh saluran udara yang menyempit atau meradang.

  • Infeksi dada atau infeksi paru-paru

Saluran udara yang terinfeksi bisa menjadi tanda Anda mengalami penyakit paru-paru. Jika infeksi terjadi di kantung udara yang lebih kecil di paru-paru (alveoli), itu disebut pneumonia. Jika di saluran udara yang lebih besar (bronkus) disebut bronkitis.

  • Produksi lendir meningkat

Lendir atau dahak diproduksi oleh saluran udara sebagai pertahanan terhadap infeksi, alergen atau iritan. Lebih banyak lendir atau nanah yang menyumbat saluran udara akan membuat Anda sulit bernafas.

  • Batuk darah

Batuk disertai dengan mengeluarkan lendir berbuih darah. Ini menandakan adanya masalah kesehatan yang harus segera periksakan ke dokter

  • Nyeri dada kronis

Gejala yang terkait dengan banyak kondisi di mana harus selalu ditanggapi dengan serius, terutama jika berlangsung selama sebulan atau lebih dan jika semakin parah saat Anda bernapas atau batuk.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Penyakit Paru-paru

Apa bahayanya kelelahan pada penyakit paru-paru?

Kelelahan pada tanda-tanda penyakit paru-paru adalah kelelahan ekstrem yang tidak bisa pulih hanya dengan istirahat.

Mengutip American Lung Association, Juru Bicara Relawan Medis American Lung Association Jamie Garfield mengatakan bahwa kelelahan di sini adalah kondisi kekurangan energi setiap hari, kelesuan, kabut otak, kelemahan, rasa yang berat, dan tidak hilang hanya dengan tidur.

Kelelahan pada penderita penyakit paru-paru bisa bertahan lama dan parah.

Penyakit paru-paru kronis, seperti penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK), dapat menyebabkan kelelahan ekstrem karena tubuh bekerja lebih keras untuk mencapai fungsi dasar tubuh.

Misalnya, membutuhkan energi lebih untuk bernapas dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki penyakit paru-paru.

Merasa lelah dapat mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti memasak, berpakaian, atau menikmati aktivitas yang menyenangkan dalam hidup Anda.

Seiring waktu, kelelahan kronis dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Jadi, tanda-tanda penyakit paru-paru satu ini tidak bisa disepelekan. 

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Penyakit Paru-paru Kronis Agar Tidak Semakin Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com