KOMPAS.com - Kita mengandalkan otot kami sepanjang hari untuk bergerak atau beraktivitas.
Namun, apa yang terjadi jika otot kita mengalami gangguan? Nah, salah satu gangguan otot yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan adalah stiff person syndrome.
Penyakit ini menjadi perbincangan publik setelah diketahui penyanyi internasional Celine Dion mengalami sindrom tersebut. Lantas, apa itu stiff person syndrome? Simak penjelasan berikut.
Stiff person syndrome adalah gangguan autoimun dan neurologis yang dapat membuat otot-otot di batang tubuh dan tungkai mengalami kaku dan kejang secara bergantian.
Penyebab stiff person syndrome yang sangat langka ini masih belum diketahui.
Namun peneliti menduga hal itu mungkin akibat dari reaksi autoimun di mana tubuh menyerang sel-sel saraf di sistem saraf pusat yang mengontrol pergerakan otot.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Sering Kencing di Malam Hari
Gejala utama stiff person syndrome adalah otot kaku di batang tubuh dan tungkai, bersamaan dengan episode kejang otot yang hebat.
Kondisi ini dapat dipicu oleh rangsangan lingkungan (seperti suara keras) atau tekanan emosional.
Kejang otot bisa sangat parah sehingga menyebabkan orang tersebut jatuh. Otot-otot secara bertahap mengendur setelah rangsangan hilang.
Gejala-gejala ini dapat menyebabkan kesulitan berjalan dan, seiring waktu, kecacatan yang lebih besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.